Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Pejaten Barat Targetkan Normalisasi Kali Sarua Rampung dalam 3 Bulan

Kompas.com - 31/01/2024, 13:36 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Pejaten Barat Asep Ahmad Umar menargetkan pengerjaan normalisasi Kali Sarua bisa rampung dalam tiga bulan.

“Target penyelesaian normalisasi itu selama tiga bulan, terhitung dari hari ini,” ujar dia kepada wartawan di lokasi, Rabu (31/1/2024).

Asep menyebut, normalisasi Kali Sarua dilakukan karena banyak warga yang terdampak banjir selama bertahun-tahun.

Baca juga: Cegah Banjir, Kali Sarua di Pejaten Barat Dinormalisasi Hari Ini

Setidaknya ada empat rukun tetangga (RT) yang kebanjiran ketika Kali Sarua meluap.

“RT 5, 7, 11, dan 13 menjadi langganan banjir setiap kali meluap. Ketinggiannya bisa mencapai dua meter kalau hujan nonstop berjam-jam,” tutur dia.

Asep mengungkap, banjir disebabkan karena Kali Sarua tak mampu menampung banyak air.

Terlebih, kedalamannya hanya sekitar 30 sentimeter saat keadaan normal.

“Saat ini kondisi Kali Sarua ketika tak hujan kedalamannya tak lebih dari 30 cm. Yang namanya kali kalau cuma 30 cm itu tak wajar dan tak normal,” ungkap dia.

Maka dari itu, Kali Sarua akan dikeruk supaya kedalaman rata-rata berada di angka 1-1,5 meter.

Baca juga: Keluh Warga Pejaten Barat soal Banjir: Hujan Dikit, Rumah Terendam

“Normalisasi kali dilakukan sepanjang 1,2 kilometer. Kedalamannya minimal satu meter supaya bisa menampung air lebih banyak,” tutup dia.

Sebagai informasi, pengerukan Kali Sarua nantinya dilakukan oleh petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan.

Petugas Suku Dinas SDA nantinya akan dibantu oleh petugas dari Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU).

Baca juga: Banjir Rendam 38 RT dan 23 Jalan di Jakarta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com