Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Mau Dapat Uang Saja Susah, Bagaimana Kami Biayai Sekolah Anak?”

Kompas.com - 31/01/2024, 15:19 WIB
Baharudin Al Farisi,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

 

KUPANG, KOMPAS.com - Seorang warga Desa Fatululi Absalom Leksodat (55) mengeluhkan tentang keadaan ekonomi yang terasa sangat sulit sebagai kepala rumah tangga dengan profesi penjahit.

Seiring berjalannya waktu, Absalom mengatakan, pelanggan kian sepi. Alhasil, pemasukan untuk kehidupan sehari-hari ikut terdampak.

“Ekonomi kami, (supaya) hidupnya lebih bagus. Saya sebagai penjahit, kadang sepi. Artinya, pemasukan kurang,” kata Absalom saat ditemui di sela-sela kampanye PSI di Lapangan Sitarda Lasiana, Jalan Timor Raya, Lasiana, Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (31/1/2024).

Baca juga: Kampanye di Kupang, Kaesang: Terima Kasih Warga NTT yang Selalu Dukung Pak Jokowi Selama 2 Periode

“Sekarang ini kondisinya sulit, mau dapat uang saja susah. Bagaimana kita bisa membiayai anak-anak untuk sekolah? Sementara, pekerjaan sedang sepi,” ujar Absalom melanjutkan.

Saat ditanya berapa penghasilan menjadi seorang penjahit dalam sehari, Absalom mengaku nol karena saking sepinya pelanggan.

Absalom yang hadir dalam kampanye PSI di Kupang ini mengaku mempunyai tiga orang anak.

“Bungsu SMP, yang kedua SMA, yang sulung tamat SMA. Negeri semua,” ujar Absalom.

Baca juga: Kampanye di Kupang, Kaesang Berdoa untuk Warga Lereng Gunung Lewotobi

Dalam kesempatan ini, Absalom juga mengaku bahwa dia membayar biaya sekolah anaknya yang nomor dua senilai Rp 150.000 untuk satu bulan.

“Iya (anak kedua SMA Negeri). Ada (bayaran) per bulan (untuk) SPP,” imbuh Absalom.

“Kadang, ada tunggakan kakak. Karena belum ada penghasilan yang cukup. Susah kakak. Lagi sepi sekali,” lanjutnya.

Baca juga: Jokowi Harapkan Trayek Bus Kupang-Dili Segera Dibuka

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com