Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simulasikan Cara Coblos Prabowo-Gibran, Kaesang: Abaikan Nomor 1 dan 3

Kompas.com - 31/01/2024, 20:47 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyimulasikan cara mencoblos saat berkampanye di Lapangan Desa Treman, Kauditan, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Rabu (31/1/2024).

Pantauan Kompas.com, Kaesang membawa sebuah banner menyerupai surat suara ke atas panggung kampanye bertajuk “Mawar Melawan”.

Dia juga memegang sebuah tongkat berujung runcing untuk mencoblos banner berukuran besar tersebut.

Baca juga: Bagi-bagi Ponsel Saat Kampanye di Manado, Kaesang: Ada yang Handphone-nya Retak Sampai Jelek Banget?

Kemudian, Kaesang mengajak warga yang hadir untuk mencoblos pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Kurang lebih surat suaranya seperti ini. Kita abaikan nomor 1 dan 3,” ujar Kaesang, disambut gelak tawa dan tepuk tangan warga.

Dalam kesempatan ini, Kaesang berkelakar meminta warga tidak mencoblos gambar Prabowo.

“Nah, saya minta kepada bapak dan ibu semua, saya minta tolong, Pak Prabowo jangan dicoblos ya, karena beliau itu senior saya. Kita harus menghormati beliau,” ujar Kaesang.

Baca juga: Warga: Kakak Kaesang Tolong Kami, Anak Muda Kupang Susah Cari Lapangan Kerja

“Nah, tapi kalau yang ini (Gibran), yang sebelahnya, boleh banget. Ini harus ini. Coba dipilih. Mau coblos matanya, hidungnya, mulutnya, pipinya, atau apa? Kita coba (coblos) pipinya Mas Gibran,” lanjut dia.

Kaesang pun langsung mencoblos banner menyerupai surat suara tersebut, tepat di gambar pipi Gibran.

“Coblosnya sekali saja ya, enggak usah diputar-putar. Saya minta, coblosnya sekali, biar nanti pemilu dan pilpres sekali putaran,” kata putra bungsu Presiden Joko Widodo dan adik Gibran itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com