Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangunan di Atas Kali Kramatjati Diduga Roboh karena Tanah Longsor

Kompas.com - 01/02/2024, 05:50 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bangunan di RT 016/RW 02 Batu Ampar, Kramatjati, Jakarta Timur, diduga roboh karena tanah longsor.

Pengurus RT 016 menggunakannya sebagai gudang penyimpanan peralatan mereka.

"Mungkin karena ada bagian tanah yang longsor, jadi mau enggak mau (bangunan) ikut (roboh)," ungkap Ketua RT setempat, Muhammad Arnasim (62), di lokasi, Rabu (31/1/2024).

Baca juga: Bangunan di Atas Kali di Kramatjati Roboh, Dua Ibu Ikut Terjatuh

Bangunan dengan lebar sekitar lima meter dan panjang sekitar empat meter itu sudah berdiri sejak sekitar 10 tahun lalu.

Lokasinya memang berada di atas kali. Namun, bangunan disangga oleh enam tiang.

Menurut Arnasim, enam tiang penyangga itu cukup kuat untuk menahan beban bangunan.

Ia menduga kuat bangunan roboh ke arah kali karena tanah yang longsor.

"Tanahnya geser, jadi ada yang longsor dan bangunan roboh," tutur dia.

Baca juga: Diduga Mabuk, Pengemudi Mobil Tabrak Pedagang Siomay dan Tiang LRT di Kramatjati

Imbasnya, dua warga yang sedang nongkrong di sana, Nurmala dan Nyartini, terjatuh dan terluka.

Selain itu, barang-barang dalam bangunan itu juga terjatuh.

Bahkan, ada beberapa yang rusak akibat tertimpa material bangunan.

"Barang-barang di dalam enggak hanyut karena pas ambruk, bangunan nutup aliran kali. Tapi, cuma sedikit barang yang bisa diselamatkan. Kebanyakan rusak," ucap Arnasim.

Sebelumnya, bangunan itu roboh sekitar pukul 11.50 WIB. Saat itu, Nurmala dan Nyartini sedang duduk di sana.

Mereka sedang nongkrong dan mengobrol dengan beberapa ibu-ibu, termasuk saksi mata bernama Aini (40).

Baca juga: Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Pagi Berawan, Siang Diprediksi Hujan

Tiba-tiba, bangunan roboh. Para korban jatuh ke arah kali bersama dengan bangunan itu.

"Enggak ada angin atau hujan, cuma mendung biasa saja dan ada gerimis sedikit. Tiba-tiba bangunannya ambruk ke belakang," ucap Aini di lokasi, Rabu.

Aini mengatakan, kaki kiri Nurmala tertimpa beberapa material bangunan. Sementara Nyartini tidak.

Akibatnya, kaki kiri Nurmala bengkak. Kaki kanannya memiliki luka terbuka karena bergesekan dengan puing-puing.

Nurmala dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk perawatan lebih lanjut, sementara Nyartini dibawa ke Puskesmas karena kakinya hanya lecet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com