JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah bangunan yang digunakan sebagai gudang pengurus RT 016/RW 02 Batu Ampar, Kramatjati, Jakarta Timur, roboh pada Rabu (31/1/2024) siang.
Bangunan tepat berada di atas kali sehingga puing-puing gudang langsung jatuh ke kali itu.
Saksi mata bernama Aini (40) mengatakan, peristiwa itu menyebabkan dua emak-emak bernama Nurmala dan Nyartini menjadi korban luka-luka.
"Awalnya lagi ngobrol-ngobrol biasa. Tiba-tiba bangunannya ambruk ke arah kali. Ada korban, dua orang, Bu Nurmala dan Bu Nyartini," tutur dia di lokasi.
Baca juga: Komplotan Copet Pakai Kartu Pers Palsu untuk Permudah Akses Masuk Debat Cawapres di JCC
Sekitar pukul 11.50 WIB, sejumlah ibu-ibu sedang berkumpul di sekitar bangunan.
Bangunan itu sering digunakan sebagai tempat nongkrong selain untuk gudang. Sebab, bagian depan bangunan terdapat bangku beton.
Saat itu, para korban sedang duduk di bangunan itu, sementara Aini duduk di depan mereka.
Tiba-tiba, bangunan roboh. Nurmala dan Nyartini jatuh ke arah kali bersama dengan bangunan itu.
"Enggak ada angin atau hujan, cuma mendung biasa saja dan ada gerimis sedikit. Tiba-tiba bangunannya ambruk ke belakang," ucap Aini.
Aini mengatakan, kaki kiri Nurmala tertimpa beberapa material bangunan. Sementara Nyartini tidak.
Baca juga: Pecah Kaca Mobil, Pencuri Bawa Kabur Kamera hingga Lensa Senilai Rp 95 Juta
"Bu Nurmala badannya enggak ketiban, kepalanya juga aman. Cuma kaki kirinya saja," tutur dia.
Pakaian dua emak-emak itu juga tidak basah karena mereka jatuh di atas material yang telah lebih dulu ambruk ke kali.
Terkait luka yang dialami Nurmala dan Nyartini, kaki kanan Nurmala memiliki luka terbuka.
Sementara itu, kaki kirinya bengkak karena tertindih material bangunan.
"Bu Nurmala dibawa ke RS Polri sama warga dan Pak RT. Bu Nyartini cuma dibawa ke Puskesmas sama suaminya karena kakinya lecet-lecet saja," terang Aini.
Saat ini, Nyartini sudah kembali ke rumah sementara Nurmala masih berada di RS Polri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.