Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

91 Tiang Telepon dan Listrik “Makan” Bahu Jalan Raya Condet Imbas Pelebaran Jalan

Kompas.com - 07/02/2024, 16:41 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RT 08/RW 05 Kelurahan Cililitan bernama Oji (49) menyebut sejumlah tiang listrik dan telepon yang “memakan” bahu jalan menjadi korban pelebaran Jalan Raya Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Oji mengatakan, beberapa tahun lalu, pemangku wilayah setempat membeton dan melebarkan Jalan Raya Condet.

“Ini kan ada pembetonan jalan, beberapa tahun lalu. Karena sudah dibeton, betonnya agak kemari (pelebaran jalan), jadinya kayak di tengah-tengah, kayak makan jalan tiang-tiang ini,” ujar Oji saat ditemui Kompas.com di Jalan Raya Condet, Rabu (7/2/2024).

Baca juga: 91 Tiang Listrik dan Telepon “Makan” Bahu Jalan Raya Condet

Keberadaan tiang listrik dan tiang telepon di Jalan Raya Condet ini sudah sejak lama.

“Kalau itu mah dari dulu, dari tahun 1990-an. Ini saja (tiang listrik), dari 1991 sudah ada,” kata Oji.

Hal senada juga disampaikan warga RT 13/RW 04 Kelurahan Batu Ampar bernama Sahroni (43).

Banyaknya tiang listrik dan tiang telepon yang “memakan” bahu jalan ini mulai terlihat setelah Jalan Raya Condet mulai dibeton.

“Ya semenjak jalan dicor saja, ya sudah, mungkin dari pemda atau apa, ya kita enggak paham , atau dari tata kota begini, saya juga enggak paham makan jalan begini,” ujar Sahroni.

Baca juga: Putar Balik Jauh, Banyak Pengendara Lawan Arus di Pasar Minggu Tembusan Condet

“Dulu kan memang agak sempit. Nah, setelah dicor kayak begini, ya agak lebar. Tapi tiang listrik jadi makan jalan,” lanjut dia.

Diberitakan sebelumnya, 91 tiang listrik dan tiang telepon dari 37 titik pancang telah “memakan” bahu Jalan Raya Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (7/2/2024).

Jumlah tersebut diketahui berdasar hitung manual Kompas.com, mulai dari Tugu Salak Condet sampai pertigaan Jalan Batu Ampar 1 dengan jarak 1,6 kilometer.

Jarak tiang listrik dan tiang telepon yang “memakan” bahu Jalan Raya Condet bervariasi, sekitar 2-10 cm.

Padahal, Jalan Raya Condet termasuk salah satu wilayah yang kerap mengalami kemacetan di waktu-waktu tertentu.

Beberapa tiang listrik dan tiang telepon itu ada yang sudah berkarat, miring, dan dipasangi banner calon legislatif (caleg) dari sejumlah partai politik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com