Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Eskalator di Stasiun Bekasi Kembali Mati Setelah Sempat Berfungsi...

Kompas.com - 07/02/2024, 16:10 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

BEKASI, KOMPAS.com - Fasilitas tangga berjalan atau eskalator yang mati di Stasiun Bekasi kembali berfungsi pada Rabu (7/2/2024) sekitar pukul 06.41 WIB.

Hal ini diketahui berdasarkan unggahan video yang dibagikan oleh pengguna kereta rel listrik (KRL) bernama Mega Utami (25) dalam akun X @pernebangroket.

Dalam video tersebut, pengunggah video memperlihatkan dirinya berjalan lalu turun menggunakan eskalator yang sudah kembali berfungsi.

Baca juga: Eskalator Stasiun Bekasi Belum Berfungsi, tapi Warganet Sebut Sempat Beroperasi

"DAY 106 END (hari ke-106 berakhir) ," tulis akun tersebut dikutip Rabu.

Unggahan tersebut diposting ulang oleh sejumlah akun lain untuk mengungkapkan rasa suka cita mereka lantaran eskalator tersebut sudah mati selama 106 hari.

Kembali mati

Beberapa jam setelah kembali menyala, eskalator tersebut justru mati lagi dan ditutup papan penanda yang menyebut "eskalator dalam perbaikan".

Pengamatan Kompas.com pukul 10.00 WIB, eskalator turun di sisi pintu masuk Jalan Perjuangan, Bekasi Timur, tak beroperasi.

Alhasil, penumpang yang baru keluar Stasiun Bekasi harus menapaki satu per satu anak tangga. Setidaknya terdapat 48 anak tangga yang harus dilalui.

Sejumlah penumpang yang membawa banyak barang, koper, dan tas ransel pun harus turun perlahan melalui tangga.

Baca juga: Eskalator Stasiun Bekasi Tak Kunjung Diperbaiki, Pengguna KRL Capek dan Engap

Untungnya, fasilitas lift prioritas berfungsi dengan baik. Pengguna yang termasuk penumpang prioritas lebih memilih untuk menggunakan lift.

Selama satu jam lebih Kompas.com menunggu, tidak ada tanda-tanda eskalator akan diperbaiki.

"Tadi lewat tangga biasa, capek sih, engap," kata Aurel (21) salah satu penumpang yang turun saat diwawancarai.

Aurel mengaku sudah selama enam bulan melihat eskalator tersebut mati. Padahal, Aurel berangkat kerja dengan menggunakan KRL.

Informasi soal eskalator yang kembali mati juga dikabarkan oleh akun X @pernebangroket.

"MATI LAGI WOE AN**G," tulis akun tersebut.

Baca juga: Kemenhub Targetkan Perbaikan Eskalator Stasiun Bekasi Selesai Pertengahan Februari

Kompas.com sudah meminta konfirmasi ke Humas Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) soal permasalahan ini.

Namun, belum ada balasan dari pihak DJKA sampai berita ini ditayangkan.

(Tim Redaksi: Firda Janati, Irfan Maullana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com