Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Bantah Penyelenggaraan Pasar Sembako Murah Berkaitan dengan Pemilu

Kompas.com - 07/02/2024, 22:13 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

Sumber Kompas TV

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membantah bahwa gelaran pasar sembako murah yang diadakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berkaitan dengan Pemilu 2024.

Heru menegaskan, tidak ada niat lain dalam penyelenggaraan kegiatan pasar sembako murah kecuali membantu masyarakat.

"Kami pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak ada niat apa pun. Yang ada niatnya adalah membantu masyarakat dan menstabilkan inflasi," kata Heru dikutip dari YouTube Kompas TV, Rabu (7/2/2024).

Baca juga: Heru Budi Bakal Gelar Pasar Daging Murah saat Ramadhan 2024

Heru meminta agar masyarakat tidak salah mengartikan apa yang dilakukan Pemprov DKI dalam kegiatan pasar sembako murah.

Sebab, kegiatan tersebut merupakan wujud kehadiran Pemprov DKI kepada masyarakat.

"Jadi, para pihak untuk bisa memahami bahwa kami Pemda DKI hadir di sini untuk masyarakat dan tidak untuk lainnya," kata Heru.

"Jadi, ada pihak-pihak yang menyampaikan bahwa saya mengadakan kegiatan sembako murah melakukan sesuatu, tidak. Sekali lagi, ini untuk kepentingan masyarakat," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI Jakarta menggelar pasar sembako murah serentak di 44 titik pada Rabu (7/2/2024).

Kegiatan ini digelar dalam rangka menjaga kestabilan harga bahan pokok di Ibu Kota.

Baca juga: Pemprov DKI Distribusi 44.000 Paket Sembako Murah di 44 Titik

Salah satu lokasi pendistribusian sembako murah ini berlangsung di Kantor Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Dalam kegiatan ini, Heru Budi hadir langsung meninjau proses pendistribusian.

“Hari ini Pemerintah Daerah DKI melakukan sembako murah di 44 titik kurang lebih. Kurang lebih 44.000 sembako yang akan dibagikan serentak se-Jakarta,” ujar Heru Budi di Kecamatan Duren Sawit, Rabu.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Heru Budi meninjau kegiatan itu bersama Wali Kota Jakarta Timur M Anwar, dan Kepala Dinas Ketahan Pangan Kelautan dan Perikanan Suharini Eliawati.

Sembako murah yang didistribusikan ini berisi beras, minyak, terigu dan gula pasir. Setiap paket sembako itu dibungkus menggunakan tas bertuliskan “Sukses Jakarta Untuk Indonesia”.

Untuk satu paket sembako tersebut, warga di Kecamatan Duren Sawit dapat membelinya dengan harga yang lebih murah dari pasaran, yakni Rp 100.000.

Baca juga: Heru Budi Resmikan Pasar Jatirawasari dan Cilincing Usai Direvitalisasi

“Satu paket itu kalau di luar Rp 135.000,” ucap Heru Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com