JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) DKI Jakarta meminta Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengingatkan anak buahnya untuk menjaga netralitas pada pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Permintaan ini buntut adanya laporan masuk ke Bawaslu DKI bahwa Ketua RT dan RW di kawasan Jakarta Barat menampilkan dukungan untuk calon anggota legislatif (caleg) salah satu partai.
"Pemda (Pemerintah Daerah) mesti jaga netralitas, termasuk aparatur di bawahnya camat, lurah, dan RT atau RW," ujar Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta Benny Sabdo saat dikonfirmasi, Sabtu (10/2/2024).
Benny mengatakan, Bawaslu DKI melalui jajaran pengawas tingkat kota telah mengidentifikasi oknum Ketua RT dan RW di kawasan Jakarta Barat terlibat politik praktis tersebut
"Sudah mengindentifikasi oknum RT atau RW yang terlibat politik praktis. Netralitas aparatur pemerintah ini mesti jaga supaya Pemilu di DKI berlangsung dengan damai, luber, jujur dan adil," kata Benny.
Baca juga: Bawaslu DKI Bakal Patroli Siber, Awasi Peserta Pemilu yang Masih Kampanye Saat Masa Tenang
Bawaslu DKI sebelumnya menyebut telah menerima tiga laporan terkait dugaan pelanggaran masa kampanye Pemilu 2024 di beberapa wilayah di Jakarta dan Kepulauan Seribu pada Senin (5/2/2024).
Salah satu laporan yakni dugaan keterlibatan ketua RT dan RW di kawasan Jakarta Barat menampilkan dukungan untuk salah satu caleg.
Sementara dua laporan lain soal dugaan pelanggaran kampanye Pemilu 2024 terjadi di Kepulauan Seribu dan Jakarta Timur.
Dugaan pelanggaran kampanye di Kepulauan Seribu itu melibatkan caleg DPD yang disebut menggunakan kapal Dinas Perhubungan (Dishub) untuk kampanye.
"Lalu, di Jakarta Timur, ada dua (dugaan pelanggaran). Panwascam (Pengawas Pemilihan) Kecamatan) memeras dan juga ada pembagian sembako di sana," ujar Benny.
Baca juga: Bawaslu: Peserta Pemilu Dilarang Gelar Acara Agama, Seni, dan Silaturahmi Saat Masa Tenang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.