Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD Optimistis Partisipasi Pemilu 2024 di Kota Bogor Capai 90 Persen

Kompas.com - 12/02/2024, 20:42 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor Atang Trisnanto optimistis tingkat partisipasi masyarakat Kota Bogor dalam Pemilu 2024 mencapai 90 persen.

Menurut Atang, berdasarkan pelaksanaan Pemilu sebelumnya, jumlah partisipasi masyarakat dalam memilih terus meningkat.

Dari catatan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor, angka partisipasi pemilih pada Pemilu 2014 mencapai 79 persen. Sementara, dalam Pemilu 2019 naik menjadi 86 persen.

Baca juga: Harap Panen Raya Sebelum Ramadhan, Agen Sembako: Kalau Enggak, Harga Beras Tambah Parah

"Kita harus sukseskan Pemilu dengan suara kita. Kita punya peluang tinggi menentukan siapa pemimpin lima tahun ke depan," kata Atang, Senin (12/2/2024).

"Saya optimistis, Pemilu 2024 ini angka partisipasi bisa meningkat 90 persen," tambah dia.

Atang menuturkan, dengan total penduduk mencapai 1,2 juta jiwa, Kota Bogor memiliki peran penting dalam menentukan nasib bangsa di level pusat hingga daerah untuk lima tahun ke depan.

Kota Bogor, kata dia, merupakan barometer daerah pemilih di wilayah penyangga Ibu Kota Jakarta sebagai kota megapolitan dengan pemerataan penduduk, pembangunan, ekonomi, dan pendidikan yang cukup baik.

"Pertumbuhan pemilih pemula atau Gen Z maupun milenial, usia produktif, hingga lansia di Kota Bogor cukup tinggi untuk menyumbang suara," kata dia.

Baca juga: TPS Pesantren Asshiddiqiyah Center Akan Dikunjungi Duta Besar saat Pemilu 14 Februari

Atang meminta masyarakat jangan sampai tidak memilih atau golput dalam Pemilu 2024.

Masyarakat dapat mencari informasi soal TPS maupun mekanisme pencoblosan melalui media sosial, media massa, layanan online KPU, RT dan RW setempat, atau mendatangi kantor KPU Kota Bogor.

"Jangan ada satu pun yang golput. Golput bukan pilihan. Ajak semua saudara-saudara berbondong-bondong ke TPS. Mari kita berikan optimisme dan dukungan semangat agar KPU Kota Bogor dapat melaksanakan tugasnya dengan lancar dan jurdil," imbuh dia.

Di sisi lain, Atang mengapresiasi langkah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bogor yang membuka layanan perekaman dan cetak e-KTP pada hari libur.

Baca juga: Pemkot Bogor Uji Coba Bikin Paving Block dari Sampah Plastik dan APK

Apalagi, targetnya adalah pelayanan rekam dan cetak e-KTP bagi pemula yang berusia 17 Tahun atau yang akan berusia 17 tahun pada tahun 2024.

“Ini merupakan langkah yang tepat untuk bersama-sama berkolaborasi meningkatkan jumlah partisipasi masyarakat," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com