Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harap Panen Raya Sebelum Ramadhan, Agen Sembako: Kalau Enggak, Harga Beras Tambah Parah

Kompas.com - 12/02/2024, 20:09 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang agen di Toko Sembako Ery bernama Arif Budiman (38) berharap petani bisa panen raya sebelum bulan Ramadhan tiba agar harga beras kembali stabil.

Untuk diketahui, harga beras di Pasar Minggu dengan kualitas premium senilai Rp 13.000– Rp 17.000 per kilogram pada hari ini, Senin (12/2/2024).

Sebelumnya, harganya berkisar Rp 10.000-Rp 13.000 per kg.

“Semoga (petani) sudah panen raya sebelum Ramadhan, sudah agak turun. Kalau enggak, harga (beras) bakal tambah parah,” kata Arif saat ditemui Kompas.com di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin.

Baca juga: Pemprov DKI Akui Stok Beras Premium Terbatas, Diduga karena Belum Masa Panen

Berdasarkan pengalaman, kenaikan harga beras tidak berlangsung lama.

Ia juga telah mendapatkan informasi bahwa para petani di sejumlah daerah akan panen raya pada Maret 2024.

Meski begitu, Arif juga berharap peran pemerintah untuk pembagian bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat kelas bawah.

“Kalau memang pengin swasembada pangan. Ya, sekarang kayak gini, kelangkaan beras itu harusnya bisa ditanggulangi sama pemerintah. Dan, pasok beras-beras Bulog yang katanya untuk rakyat, ya memang harus tepat sasaran,” ujar Arif.

“Jangan jadi permainan orang-orang atas, akhirnya ke bawah sama saja, beras tetap mahal. Kenyataannya di lapangan, beras Bulog itu juga, harganya tetap mahal. Yang katanya Rp 10.900 per kilogram, bisa dicek, kenyataan di lapangan itu, kita beli sudah di atas Rp 12.000,” lanjut dia.

Asa serupa juga disampaikan oleh Edo (39), seorang agen di Toko Sembako Solo.

Baca juga: Agen Sulit Dapat Beras dari Pemasok, Sebut Banyak Caleg yang Borong untuk Kampanye

Menurut dia, peran pemerintah dalam mengatasi kenaikan harga beras sangat diperlukan masyarakat.

Ia justru kasihan dengan warga yang tidak dapat membeli beras karena harga terlalu tinggi.

“Harapan harga beras disetarakan lagi, distandarkan, jangan terlalu tinggi, kasihan rakyat kecil yang pengin makan nasi. Harapan kita, mudah-mudahan Indonesia ini, panennya bagus, mungkin harga-harga bisa turun,” pungkas Edo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com