JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang agen di Toko Sembako Ery bernama Arif Budiman (38) berharap petani bisa panen raya sebelum bulan Ramadhan tiba agar harga beras kembali stabil.
Untuk diketahui, harga beras di Pasar Minggu dengan kualitas premium senilai Rp 13.000– Rp 17.000 per kilogram pada hari ini, Senin (12/2/2024).
Sebelumnya, harganya berkisar Rp 10.000-Rp 13.000 per kg.
“Semoga (petani) sudah panen raya sebelum Ramadhan, sudah agak turun. Kalau enggak, harga (beras) bakal tambah parah,” kata Arif saat ditemui Kompas.com di Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin.
Berdasarkan pengalaman, kenaikan harga beras tidak berlangsung lama.
Ia juga telah mendapatkan informasi bahwa para petani di sejumlah daerah akan panen raya pada Maret 2024.
Meski begitu, Arif juga berharap peran pemerintah untuk pembagian bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat kelas bawah.
“Kalau memang pengin swasembada pangan. Ya, sekarang kayak gini, kelangkaan beras itu harusnya bisa ditanggulangi sama pemerintah. Dan, pasok beras-beras Bulog yang katanya untuk rakyat, ya memang harus tepat sasaran,” ujar Arif.
“Jangan jadi permainan orang-orang atas, akhirnya ke bawah sama saja, beras tetap mahal. Kenyataannya di lapangan, beras Bulog itu juga, harganya tetap mahal. Yang katanya Rp 10.900 per kilogram, bisa dicek, kenyataan di lapangan itu, kita beli sudah di atas Rp 12.000,” lanjut dia.
Asa serupa juga disampaikan oleh Edo (39), seorang agen di Toko Sembako Solo.
Menurut dia, peran pemerintah dalam mengatasi kenaikan harga beras sangat diperlukan masyarakat.
Ia justru kasihan dengan warga yang tidak dapat membeli beras karena harga terlalu tinggi.
“Harapan harga beras disetarakan lagi, distandarkan, jangan terlalu tinggi, kasihan rakyat kecil yang pengin makan nasi. Harapan kita, mudah-mudahan Indonesia ini, panennya bagus, mungkin harga-harga bisa turun,” pungkas Edo.
https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/12/20091951/harap-panen-raya-sebelum-ramadhan-agen-sembako-kalau-enggak-harga-beras