Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Grobogan Jadi Salah Satu Penyebab Tingginya Harga Beras

Kompas.com - 12/02/2024, 15:30 WIB
Baharudin Al Farisi,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang agen di Toko Sembako Solo bernama Edo (39) mengatakan, banjir yang melanda Kabupaten Grobogan hingga Kabupaten Demak menjadi salah satu penyebab harga beras di Jakarta melambung tinggi.

Sebab, sejumlah lahan pertanian di daerah itu terendam banjir sejak beberapa waktu terakhir, sehingga banyak petani gagal panen.

“Mungkin karena faktor cuaca di beberapa daerah, ada banjir di Demak, Grobogan, jadinya gagal panen, biaya transportasi tambah naik, kenaikan harga tol atau BBM. Kan bisa jadi pemicu juga,” kata Edo saat ditemui Kompas.com di Jalan Raya Poltangan, Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (12/2/2024).

Baca juga: Agen Sulit Dapat Beras dari Pemasok, Sebut Banyak Caleg yang Borong untuk Kampanye

Dengan adanya kenaikkan harga beras, tidak sedikit pembeli di Toko Sembako Solo terkejut saat pertama kali mendapatkan pemberitahuan.

Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk membatasi pembelian beras.

“Rata-rata yang membatasi sih pembeli sendiri. Yang tadinya beli satu atau dua karung, karena ekonomi lagi kayak gini, jadinya beli sekarung saja. Kalau dulu beli lima karung, karena harga naik, takut turun, mungkin belinya dikit-dikit,” ujar Edo.

Hal senada juga disampaikan agen di Toko Sembako Ery bernama Arif Budiman (38). Ia mengatakan, musibah banjir di Jawa Tengah menjadi salah satu faktor harga beras naik dan menipis.

“Apalagi ini kan Jawa Tengah tiba-tiba banjir bandang, segala macam, itu juga berpengaruh. Demak, Grobogan, itu bakal berpengaruh juga itu,” ujar Arif.

Ia mengaku bahwa salah satu pemasok beras ke tokonya berasal dari Demak. Tetapi, hingga siang ini, banjir di wilayah tersebut belum juga surut.

Baca juga: Agen Sembako: Sejak 2006, Harga Beras Saat ini yang Paling Tinggi

“Ya sekarang faktor alam. Ini juga kemarin gagal panen itu, kemarau kita terlalu lama, makanya gagal panen. Begitu hujan, curah hujannya parah banget, sampai bikin banjir di mana-mana,” imbuh Arif.

Dengan begitu, dia mengharapkan agar pemerintah segera mengambil peran untuk menstabilkan harga beras sebelum bulan Ramadhan tiba.

“Semoga sudah panen raya sebelum Ramadhan, sudah agak turun. Kalau enggak, harga bakal tambah parah,” pungkas Arif.

Untuk diketahui, harga beras di Pasar Minggu dengan kualitas premium senilai Rp 13.000 – Rp 17.000 per kilogram pada hari ini, Senin (12/2/2024).

Sebelum adanya kenaikan, harga beras premium di Pasar Minggu senilai Rp 10.000 - Rp 13.000 per kilogram.

Baca juga: Harga Beras Naik sejak November 2023, Agen-agen di Pasar Minggu Sulit Dapatkan dari Pemasok

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com