Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Dicekik Pacar, Seorang Wanita Ditemukan Tewas di Kontrakan Bekasi

Kompas.com - 12/02/2024, 21:22 WIB
Firda Janati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang wanita berinisial EYP (25) ditemukan tewas di dalam kontrakannya di Kampung Kamurang RT 01 RW 01, Desa Cikedokan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Senin (12/2/2024).

Ketua RT 01 Ayu Agustian menuturkan, penemuan jasad EYP berawal dari laporan Bimaspol setempat yang ingin mengecek kontrakan tersebut.

"Saya kan memang RT nih, polisi desa bilang dia ada laporan polisi dari Polsek Cempaka Putih, ada pelaku nyekek pacarnya di dalam kontrakan," ujar Ayu saat dikonfirmasi wartawan, Senin.

Baca juga: Seorang Pria Tewas Diserang Kelompok Bersenjata Tajam Saat Nongkrong di Warkop Bekasi

Berdasarkan laporan , Global Positioning System (GPS) menunjukkan lokasi penemuan mayat itu tertuju pada kontrakan yang ditempati korban.

"Dari KTP si pelaku, pas dikasih lihat benar dia yang ngontrak di sini, pas dibuka pintu kontrakan bener di dalam kamar ada mayat," kata Ayu.

Ayu menuturkan, posisi korban sudah berada di atas kasur saat polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Posisi korban diatas kasur, lurus, tangannya sudah sedakep gitu, kayaknya sudah dirapihkan sama si pelaku," paparnya.

Baca juga: Bayi Laki-laki Ditemukan di Masjid Bekasi, Ada Sepucuk Surat Wasiat

Ayu mengungkapkan, EYP baru tinggal di kontrakan tersebut kurang lebih tiga bulan bersama kekasihnya MS (22).

Saat hendak mengontrak, keduanya mengaku sebagai pasangan suami-istri. Mereka juga jarang berinteraksi dengan tetangga.

"Pas ke sini ngakunya suami istri. Nyari kontrakan langsung berdua gitu. Sehari-hari si ceweknya enggak pernah berinteraksi dengan tetangga, kalau si cowoknya lihat sering bolak balik jalan kaki," jelasnya.

Dikonfirmasi terpisah Kapolsek Cikarang Barat Kompol Gurnald Paltiran mengatakan, MS telah ditangkap dan saat ini masih dalam penyelidikan.

Sementara itu, jasad korban telah dilarikan ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi.

"Kami masih dalami kasus ini, nanti kalau sudah ada hasil akan kami laporkan kembali," tutur Gurnald.

Baca juga: Imbas Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk, Jalan Bekasi Timur Raya Sempat Macet Total

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com