Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangat Pasukan Oranye Bantu Persiapan Distribusi Logistik Pemilu Sambil Diiringi Lagu Dangdut

Kompas.com - 13/02/2024, 10:35 WIB
Xena Olivia,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pasukan oranye atau penyedia jasa layanan perorangan (PJLP) membantu persiapan distribusi logistik Pemilu 2024 sambil diiringi lagu dangdut di kantor Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (13/2/2024).

Pantauan Kompas.com, pasukan oranye berjibaku melakukan estafet logistik Pemilu, mulai dari bilik tempat pemungutan suara (TPS), kotak suara, dan lainnya.

Sembari bekerja, mereka tampak semringah dan bersemangat. Satu per satu bilik TPS diturunkan dari lantai empat dan ditumpuk di lobi kantor kecamatan.

Setelah bilik kotak suara, barulah kotak suara diturunkan. Secara keseluruhan, ada sekitar 1.476 kotak suara untuk wilayah kecamatan Johar Baru.

Baca juga: Membangun Kampung Pemilu demi Semarakkan Pesta Demokrasi dan Tingkatkan Partisipasi Pemilih...

"Hati-hati, ya! Jangan sampai terjatuh kotak suaranya!" seru seorang pengawas memberi komando kepada para PJLP.

"Dipercepat ya, sudah nyaris hujan," lanjut dia.

Hari ini, secara serentak sembilan kecamatan di Jakarta Pusat melakukan distribusi logistik dari gudang kecamatan ke kelurahan dan balai RW masing-masing.

Baca juga: Saat Satpol PP, Damkar, dan PPSU Bahu-membahu Berburu APK di Masa Tenang…

"Total di Jakarta Pusat ada 3.129 TPS. Kami perkuat koordinasi dan komunikasi dengan pemkot, kecamatan, dan pihak kepolisian, baik tingkat kota sampai polisi RW," kata Ketua KPU Jakarta Pusat Efniadiansyah saat diwawancarai di lobi kantor Kecamatan Johar Baru, Selasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com