Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membangun "Kampung Pemilu" demi Semarakkan Pesta Demokrasi dan Tingkatkan Partisipasi Pemilih...

Kompas.com - 13/02/2024, 07:22 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Menjelang pencoblosan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, RW 03 Pancoran Mas, Kota Depok, menyulap tempat pemungutan suara (TPS) menjadi kampung pemilu demi menyemarakkan pesta demokrasi.

“Karena (kampung pemilu) itu untuk hiburan, bukan suatu momok atau agenda politik yang mungkin ditakutkan warga, tapi konsepnya adalah tempat hiburan supaya warga datang ke sini merasa nyaman dan merasakan pesta demokrasi,” kata Ketua RW 03 Pancoran Mas, Nuryadin (54), Senin (12/2/2024).

Baca juga: Tarik Minat Masyarakat, Panita Hadirkan Booth UMKM di TPS Kampung Pemilu Depok

Nuryadin mengatakan, panitia ingin menarik minat warga untuk datang ke TPS dan menggunakan hak suaranya.

“Bahkan dulu, yang sakit tidak bisa ke luar rumah, ketika ada kampung pemilu itu mengusahakan hadir ke lokasi meskipun perlu menggunakan kursi roda,” ujar dia.

Partisipasi pemilih meningkat

Menurut Nuryadin, semenjak kampung pemilu diinisiasi, persentase keikutsertaan pemilih di RW 03 terus meningkat.

“Tahun ke tahun angka persentase pemilih di sini naik. Pas pertama kali kampung pemilu itu 76 persen, lalu saat kampung pilkada naik jadi 80 persen,” ungkap Nuryadin.

Baca juga: RW 03 Pancoran Mas Depok Siapkan Odong-Odong untuk Antar Jemput Lansia ke TPS

Karena itu, Nuryadin berharap tingkat partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 dapat naik lagi, setidaknya menyentuh angka 85 persen.

Pada pemilu tahun ini, 11 RT di RW 03 memiliki total daftar pemilih tetap (DPT) sekitar 1.500 orang. Para pemilih akan mencoblos di tujuh TPS, yakni TPS 14-20.

Bertema kerajaan

Salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di RW 03 Pancoran Mas Depok dari total 7 TPS yang mengusung konsep Kerajaan Batak, Senin (12/2/2024). KOMPAS.com/DINDA AULIA RAMADHANTY Salah satu Tempat Pemungutan Suara (TPS) di RW 03 Pancoran Mas Depok dari total 7 TPS yang mengusung konsep Kerajaan Batak, Senin (12/2/2024).
Pemilu 2024 merupakan kali ketiga RW 03 Pancoran Mas mendekor TPS menjadi kampung pemilu.

Kampung pemilu tahun ini bertema “Kampung Pemilu Kerajaan Nusantara”.

Bendahara RW 03 sekaligus panitia pelaksana bernama Yasin (47) mengungkapkan, tujuh TPS di RW 03 akan didekor menjadi tujuh kerajaan yang tersebar di Indonesia.

Tujuh kerajaan tersebut, yakni Kerajaan Pasundan, Kerajaan Toraja, Kerajaan Batak, Kerajaan Buleleng, Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Fatahillah, dan Kerajaan Samudera Pasai.

“Masing-masing TPS mewakili setiap kerajaan dari belahan kota di Indonesia. Karena NKRI awalnya terbentuk dari kerajaan, yang kemudian raja-rajanya menyatu menjadi NKRI,” ungkap Yasin.

Siapkan odong-odong untuk lansia

Selain mendekor TPS, demi memudahkan mobilitas warga ke kampung pemilu, pengurus RW 03 juga menyiapkan odong-odong untuk mengantar-jemput warga lanjut usia (lansia) ke TPS pada hari pencoblosan.

“Kami menyediakan odong-odong untuk menjemput lansia atau mereka yang sakit di wilayah RW 03 saat hari pemilu,” kata Nuryadin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com