Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluh Kesah Agen Beras: Harga Meroket sejak November 2023, Khawatir Kian Parah pada Ramadhan

Kompas.com - 13/02/2024, 05:59 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga beras premium di Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, telah melambung tinggi.

Berdasarkan hasil wawancara Kompas.com dengan dua agen sembako di Jalan Raya Poltangan, harga beras premium sudah menyentuh angka Rp 17.000 per kilogram.

Sebelum naik sejak November 2023, harga beras premium hanya Rp 11.000 per kilogram.

Sulit dapat pemasok

Agen di Toko Sembako Ery bernama Arif Budiman (38) mengaku susah mendapatkan pemasok beras.

Ia menduga, faktor utama kenaikan harga beras ini disebabkan gagal panen di berbagai daerah.

“Lumayan susah, ya kesulitan pemasok, pemasoknya kurang. Di Pasar Cipinang saja banyak yang kekurangan,” ujar Arif kepada Kompas.com, Senin (12/2/2024).

Baca juga: Harap Panen Raya Sebelum Ramadhan, Agen Sembako: Kalau Enggak, Harga Beras Tambah Parah

Berdasarkan pengalamannya sebagai penjual sembako sejak 2006, kenaikan harga beras mencapai Rp 17.000 per kilogram adalah yang tertinggi.

Harga beras bulog turut naik

Selain beras premium, Arif berkata, harga beras dari Perum Bulog juga cukup mahal. Menurut dia, harga beras bulog nyatanya berbeda dengan harga yang ditetapkan pemerintah.

“Kalau memang pengin swasembada pangan, ya sekarang kayak gini, kelangkaan beras itu harusnya bisa ditanggung sama pemerintah. Dan pasok beras-beras bulog yang katanya untuk rakyat, ya memang harus tepat sasaran,” ujar Arif.

“Jangan jadi permainan orang-orang atas, akhirnya ke bawah sama saja, beras tetap mahal. Kenyataannya di lapangan, beras bulog itu juga harganya tetap mahal. Yang katanya Rp 10.900 per kilogram, bisa dicek, kenyataan di lapangan itu kami beli sudah di atas Rp 12.000,” imbuh dia.

Baca juga: Pemprov DKI Akui Stok Beras Premium Terbatas, Diduga karena Belum Masa Panen

Penyebab lain

Terlepas dari banyak petani yang gagal panen, Arif menduga ada faktor-faktor lain yang membuat harga beras membubung tinggi.

Banjir di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, sebagai salah satu daerah produsen beras, juga diperkirakan menyebabkan kenaikan harga beras.

Sementara itu, agen di Toko Sembako Solo bernama Edo (39) menyebutkan, harga beras juga naik karena para calon anggota legislatif (caleg) membeli beras dengan jumlah banyak untuk memberikan bantuan sosial (bansos) saat berkampanye.

“Ada caleg-caleg atau kader-kader partai yang membeli beras terlalu banyak untuk bansos dan lainnya, akhirnya untuk pedagang kebagiannya cuma sedikit,” tutur Edo.

“Pernah ada (caleg yang beli), memang ada sih beberapa caleg minta pesanan paket untuk sembako. Mulai 100 sampai 200 paket sembako,” tambah dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com