Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puslabfor Pastikan Tak Ada Zat Berbahaya pada Organ Dalam Anak Tamara Tyasmara

Kompas.com - 13/02/2024, 05:28 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasubdit Toksikologi Puslabfor Mabes Polri AKBP Faizal Rachmad memastikan, tidak ada zat berbahaya pada organ anak artis Tamara Tyasmara, Raden Adante Khalif Pramudityo alias Dante (6), yang tewas di kolam renang.

Faizal menyebutkan, hal itu diketahui usai ahli memeriksa hati korban pada 7 Februari 2024.

"Kesimpulannya yaitu hasil pemeriksaan organ hati korban negatif, tidak ditemukan senyawa organ berbahaya di organ korban Raden Adante," ujar Faizal dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (12/2/2024).

Baca juga: Tamara Tyasmara Sering Titipkan Dante ke Pacar Sebelum Sang Anak Tewas Dibenamkan

Setelah ekshumasi atau pembongkaran makam Dante, kata dia, ahli melakukan serangkaian pemeriksaan pada tubuh korban.

Adapun Dante meninggal setelah dibenamkan oleh kekasih Tamara, Yudha Arfandi (33).

"Pemeriksaan yang kami lakukan adalah meliputi pemeriksaan alkohol, pemeriksaan sianida, merkuri, pestisida, dan pemeriksaan obat-obatan berbahaya dari organ hati korban," ungkap Faizal.

Baca juga: Yudha Arfandi Benamkan Dante 12 Kali di Kolam Renang dengan Durasi Berbeda

Sementara itu, dokter forensik Rumah Sakit Polri Kramatjati Farah Primadani Kaurow mengungkapkan, tidak ditemukan patah tulang maupun pendarahan di tubuh Dante.

Berdasarkan hasil otopsi, organ tubuh korban telah membusuk dan kedua paru-parunya mulai mencair.

"Itu kami asumsikan mungkin karena kebanyakan air yang masuk. Karena ini di kolam renang, hingga parunya itu mencair, sehingga tidak kami temukan lagi jejak-jejak organ parunya," jelas Farah.

Dibenamkan 12 kali ke dalam kolam

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra memaparkan, peristiwa itu bermula saat Yudha mengajak Dante dan sang anak, MMA (6), ke kolam renang.

Awalnya, mereka berenang di kolam sedalam 1,3 meter. Pelaku lalu menyuruh Dante dan MMA untuk berlatih berenang di kolam sedalam 1,5 meter.

Di tempat inilah, Yudha membenamkan Dante dengan memegang pinggang memakai kedua tangannya.

"Setiap korban mau menggapai ke tepi kolam, tersangka berusaha menarik badan maupun kaki dari korban agar tetap terus berenang. Tersangka melakukan hal tersebut kurang lebih sebanyak empat kali," ucap Wira.

Baca juga: Polisi Sebut Yudha Arfandi Berulang Kali Cegah Dante ke Tepi Kolam Renang Saat Dibenamkan

Total, Yudha membenamkan Dante selama 3 menit 45 detik.

Durasi Dante tiap kali dibenamkan, yakni 14 detik, 24 detik, 4 detik, 2 detik, 26 detik, 4 detik, 21 detik, 7 detik, 17 detik, 8 detik, 26 detik, dan 54 detik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com