Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas TPS 6 Bogor Pastikan Tak Ada Kecurangan Pemungutan Suara meski Dekat Rumah Caleg

Kompas.com - 13/02/2024, 18:33 WIB
Ruby Rachmadina,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tempat pemungutan suara (TPS) 6 di Jalan Ahmad Yani Bogor memastikan proses pemungutan suara dan penghitungan suara tidak ada kecurangan.

Menurut dia, di TPS-nya akan minim peluang kecurangan karena sudah disiapkan 18 kursi untuk para saksi dari partai politik saat bertugas di TPS 6.

“Saya rasa saat ini tidak mungkin kecurangan, karena saksi yang disediakan ada 18 orang,” ucap Wahyu saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (13/2/2024).

Baca juga: 50 TPS di Jakarta Barat Rawan Banjir, KPU Antisipasi Saat Pemungutan Suara

Saksi TPS pemilu tidak bisa keluar masuk secara sembarangan dan harus mendapat surat tertulis dari tim kampanye atau pasangan calon yang diusulkan oleh parpol.

“Kursi untuk saksi hanya untuk yang mempunyai mandat, tidak bisa bolak-balik untuk keluar. Kalau keluar itu paling dua kali, harus dengan izin,” ujar dia.

Namun, Wahyu mengkhawatirkan lokasi TPS 6 yang dinilai rawan karena berdekatan dengan rumah salah satu caleg.

Ia khawatir adanya potensi kampanye di TPS atau atau mobilitas massa saat pemungutan suara.

“Di depan TPS di seberang, ada paslon dari PDI-P basisnya, tadi banyak saksi yang lagi bimtek. Saya khawatir ketika lagi milih, banyak saksi di sana merapat ke sini,” ungkap Wahyu.

Baca juga: Ajak Warga ke TPS, Petugas KPPS di Bogor Bergerak Door to Door dan Sosialisasi Pakai Pengeras Suara Masjid

Untuk mengantisipasi kerawanan tersebut, petugas KPPS sudah berkoordinasi dengan Bawaslu Kota Bogor dan Panwascam untuk meminta pengamanan yang ketat.

“Sudah bilang ke Bawaslu untuk tolong dikondisikan. Sudah ada keputusan dari Panwascam akan merapat untuk menindaklanjuti besok,” ujar Wahyu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com