Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kampung Lebak Pilar Bogor "Nyoblos" di TPS Rumah Makan Padang

Kompas.com - 14/02/2024, 12:02 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Dian Maharani

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Sejak pagi, warga Kampung Lebak Pilar, RW 03, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, mulai berbondong-bondong mendatangi lokasi tempat pemungutan suara (TPS), Rabu (14/2/2024).

Meski diguyur hujan rintik-rintik, warga terlihat tetap antusias untuk menyalurkan hak suaranya.

Warga Kampung Lebak Pilar menyalurkan hak suaranya di TPS 10. Menariknya, TPS tersebut berada di dalam rumah makan padang.

Baca juga: TPS di Tangsel Dihias Bertema Pejuang Demokrasi, Warga: Totalitas Banget!

Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 10 Asep Sahrudin mengatakan, keberadaan TPS di rumah makan padang ini jauh lebih aman mengingat kondisi cuaca di Kota Bogor yang kerap diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir.

"Biasanya di outdoor, di lapangan pake tenda. Tapi karena kondisi cuaca yang enggak bisa ditentukan, jadi kami cari tempat yang aman," kata Asep

"Akhirnya kami pilih di sini. Karena ini kosong jadi kami pergunakan," tambahnya.

Baca juga: TPS di Bogor Dihiasi Buah-buahan, Petugas KPPS: Sumbangan dari Warga

Asep mengungkapkan, rumah makan padang tersebut sudah tidak digunakan untuk berjualan.

Atas inisiatif, sambung Asep, pihaknya lalu memanfaatkan rumah makan padang tersebut sebagai tempat pencoblosan.

"Ini warung sudah enggak digunakan dan mau dijual. Tapi belum dijual, jadi kami izin dengan yang punya untuk dimanfaatkan," sebutnya.

"Tadinya kotor, lalu kami bersihkan dibantu petugas linmas. Alhamdulillah, sekarang sudah bersih dan bisa digunakan," bebernya.

Asep menyebut, jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di TPS 10 ini berjumlah 251 orang. Rinciannya, pemilih laki-laki sebanyak 127 orang, sementara untuk pemilih perempuan sebanyak 124 orang.

"Di TPS 10 ada 251 pemilih sesuai DPT. Alhamdulillah tadi warga terus datang meski dari pagi tadi hujan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejalan Kaki Terlindas 'Dump Truck' di Koja, Kaki Korban Hancur

Pejalan Kaki Terlindas "Dump Truck" di Koja, Kaki Korban Hancur

Megapolitan
5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

5 Tahun Kasus Pembunuhan SIswi SMK di Bogor Belum Terungkap, Polisi Masih Cari Bukti Kuat

Megapolitan
Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Ingin Gabung Jaklingko, Para Sopir Angkot di Jakut Desak Heru Budi Tanda Tangani SK

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Polisi Gadungan di Jaktim Terobsesi Jadi Anggota Polri, tapi Gagal Lolos Saat Tes

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Ibu di Jaktim Rekam Anak Bersetubuh dengan Pacar untuk Kepuasan Diri

Megapolitan
Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua Dibuka, Dirut PPJ: Pedagang dan Warga Senang

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Siswi SLB di Jakbar Diduga Dicabuli Teman Sekelas hingga Hamil

Megapolitan
Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustrasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat: Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com