JAKARTA, KOMPAS.com - Rizka (24), anggota KPPS di TPS 026 Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, mengaku terbentur kendala saat mengunggah hasil Pemilu 2024 melalui aplikasi Sirekap.
Masalah itu terjadi setelah ia dan anggota KPPS berulang-ulang mengunggah angka hasil pemilihan di TPS 026 Joglo, Kembangan.
"Sempat error juga aplikasinya, saya dan anggota lainnya sempat bingung," kata Rizka saat ditemui di lokasi, Kamis (15/2/2024).
Padahal, menurut dia, koneksi internet saat itu tidak mengalami kendala. Rizka juga sempat meminjam jaringan internet kepada seluruh anggota KPPS yang bertugas di sana.
"Aku juga minta internet ke teman-teman KPPS, tetap saja error," ucap dia.
Baca juga: Bawaslu Temukan Ada 80 Ribu Pemilih dalam Satu TPS di Sirekap
Tak lama kemudian, unggahannya berhasil terkirim melalui aplikasi Sirekap. Namun, ia menemukan kejanggalan pada angka suara pasangan capres-cawapres Prabowo-Gibran.
Di aplikasi, suara Prabowo-Gibran melonjak tinggi menjadi 720.
Padahal, suara capres cawapres Prabowo-Gibran di TPS-nya hanya tertera 80.
"Di halaman dua aplikasi Sirekap, suara capres cawapres Prabowo-Gibran sudah tertera 720," tutur Rizka.
Rizka mengaku bingung bagaimana memperbaiki suara Prabowo-Gibran yang mengalami kesalahan pada aplikasi Sirekap.
Baca juga: KPU Janji Koreksi Inflasi Suara di Data Sirekap
Akhirnya, suara sebanyak itu diunggah olehnya ke Aplikasi Sirekap. Padahal, jumlah pemilih di TPS 026 hanya 234 orang.
"Saya juga bingung, kok di aplikasi jumlahnya 720, saya kan upload surat suara C1, jumlahnya enggak segitu," kata dia.
Seharusnya hal itu langsung dilaporkan ke Bawaslu maupun KPU. Namun, semua anggota KPPS di TPS itu sudah kelelahan.
"Karena petugas KPPS semuanya kelelahan, jadi belum kami laporkan," kata Rizka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.