JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komite Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) tempat pemungutan suara (TPS) 50 RW 04 Petamburan, Firmansyah (40), menceritakan pengalamannya bertugas pada hari pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Ia dan rekannya sesama petugas KPPS bergilir tidur sebentar di atas meja di TPS selama penghitungan suara berlangsung.
“Kita gantian tidur di lokasi TPS pakai meja. Sebelumnya, sudah siapin sekitar 10 meja untuk penghitungan suara, tapi yang dipakai cuma empat. Jadi sisanya diakalin buat tidur panitia,” kata Firmansyah kepada Kompas.com, Jumat (16/2/2024).
Baca juga: Anggota KPPS Tewas Kecelakaan, Kondisinya Menurun Saat Mau Dirujuk ke RSUD Tarakan
Panitia bahkan tak punya waktu untuk pulang sebentar ke rumah karena padatnya agenda penghitungan suara dan mengunggah form C1 ke Sistem Informasi Rekapitulasi Suara (Sirekap).
“Enggak sempat pulang walaupun kerja bergantian, jadinya tidur di lokasi saja. Itu juga tidur paling lama satu jam,” ujar dia.
Tidur kilat atau yang juga dikenal dengan power nap ini menjadi strategi Firmansyah dan teman-teman untuk tetap berenergi menjalankan tugasnya menghitung dan merekap suara.
“Semakin malam kan orang makin sensitif karena belum istirahat seharian. Tapi saya juga enggak bisa suruh mereka pulang, jadi ini jalan tengahnya,” tambah dia.
“Mumpung jalanan memang ditutup, dan dari pukul 22.00 WIB juga sudah mulai sepi,” jelas dia.
Firmansyah menambahkan, panitia di TPS kompak saling menjaga mood dan tensi masing-masing dengan melontarkan banyak candaan.
“Hiburan saya pas lagi penghitungan suara cuma celetukan teman-teman panitia. Misal lagi penghitungan, salah satu partai politik disebut, nanti ada saja sebutan nama panggilan baru kayak ‘partai jeruk’ atau PKS,” tutur Firmansyah.
Celetukan ringan seperti itu sangat membantu Firmansyah menerima energi positif untuk terus semangat membereskan rekap suara Pemilu 2024.
Panitia KPPS TPS 50 RW 04 Kelurahan Petamburan Jakarta baru membereskan semua pekerjaan dan pulang ke rumah pada keesokan harinya, Kamis (15/2/2024) pukul 04.00 WIB.
“Itu jam segitu juga sedikit saya paksain beres, karena sebenarnya formulir C1 belum semuanya berhasil diunggah ke Sirekap,” ungkap Firmansyah.
Setelah selesai mengantarkan kotak surat suara ke Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Bendungan Hilir (Benhil), Firmansyah tidur terlelap seharian hingga menjelang waktu maghrib.
“Pokoknya saya tidur sekitar pukul 04.30 WIB, eh kaget pas bangun-bangun tuh sudah sekitar pukul 18.00 WIB lebih kalau enggak salah,” imbuh Firmansyah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.