DEPOK, KOMPAS.com - Rem kereta light rail transit (LRT) kini sudah lebih mulus saat berhenti di stasiun.
Saat Kompas.com menjajal LRT dari Stasiun Harjamukti, Selasa (20/2/2024), pukul 11.45 WIB, kereta melaju mulus tanpa banyak guncangan.
Saat duduk di salah satu kursi dalam LRT, guncangan terasa hanya beberapa kali. Itu pun akibat dari laju kereta yang dipercepat.
Seorang penumpang tampak berdiri dengan tenang di tengah tanpa berpegangan. Dia tidak terpengaruh saat kereta mulai mengerem begitu mendekati Stasiun Ciracas.
Bahkan, beberapa penumpang juga terlihat santai sambil membuka dan mengotak-atik laptop tanpa merasa terganggu akan guncangan.
Baca juga: Budaya Tertib Pengguna LRT Kini, Tidak Berdiri di Depan Pintu Kereta
Hal ini menandakan sistem pengereman LRT sudah jauh lebih baik dibanding saat kali pertama beroperasi pada Agustus 2023 lalu.
Hal ini juga disepakati Satria (29), seorang penumpang yang naik LRT bareng Kompas.com.
"Pas tahun lalu memang berasa banget mendadak kalau kereta mengerem. Tapi sekarang sudah enak, justru sudah hampir mirip kayak MRT di Singapura," kata Satria saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (20/2/2024).
Perubahan kondisi pengereman LRT juga dirasakan oleh salah satu pegawai kantoran di Gondangdia, Jakarta Pusat, Haikal (22).
Baca juga: Penumpang Keluhkan Rem LRT Kasar Saat Uji Coba, Kemenhub Janji Perhalus Lagi
"Itu kondisi rem kasar pas awal-awal aja sih, sekarang sudah membaik dan lebih nyaman dibanding sebelumnya," ungkap Haikal.
Di samping itu, penumpang bernama Martha (54) justru mengungkapkan hal berbeda.
"Dari awal saya naik merasa enak-enak saja, setiap ngerem bukan yang sampai bikin enggak nyaman," jelas Martha.
Sebagai informasi, sistem pengereman kereta yang dirasa kasar dan mendadak beberapa waktu lalu menjadi evaluasi bagi LRT.
Kasarnya pengereman disebut terjadi karena jarak perjalanan kereta yang pendek.
Baca juga: Penyebab Rem LRT Jabodebek Terasa Kasar, Jarak Perjalanan Kereta Pendek
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.