Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Operasi Pasar Beras Murah di Bekasi Diwarnai Kericuhan, Warga:Tidak Pernah Seperti Ini Sebelumnya!

Kompas.com - 21/02/2024, 18:44 WIB
Larissa Huda

Editor

BEKASI, KOMPAS.com - Warga Kota Bekasi, berebut untuk mendapatkan beras murah dalam operasi pasar yang digelar di kantor Kecamatan Bekasi Barat, Rabu (21/2/2024).

Operasi pasar itu pun diwarnai kericuhan lantaran warga yang rela berdesakan demi mendapatkan beras murah.

Desak-desakan dan kericuhan terjadi antara warga dan petugas pendataan. Padahal, untuk membeli beras warga harus daftar terlebih dahulu.

Baca juga: Pedagang: Kalau Mau Harga Beras Turun, Semua Tergantung Pemerintah

Warga yang antre hanya bisa membeli dua kantong beras. Satu kantong ukuran lima kilogram dijual dengan harga Rp 53 ribu. Warga yang sudah mengantre sejak pagi khawatir kehabisan berasmurah tersebut.

"Ini (pemerintah kota) ingin kasih warga yang benar tapi tidak seperti ini caranya. Iya, kan? Ini tidak benar. Padahal, kami beli, bukan gratis, cuy," ucap salah satu warga bernama Antim dilansir dari Kompas TV, Rabu.

Warga lainnya yang bernama Kurnia juga geram dengan sulitnya mendapatkan harga beras murah ini. Padahal, Kurnia mengaku sudah mengumpulkan data ke petugas RT dan RW.

"Ini (desak-desakan) karena apa? Karena saat ini beras langka. Tidak pernah seperti ini. Bantuan apa pun, tidak pernah sebanyak (warga yang berdesakan) ini," ucap Kurnia.

Baca juga: Aprindo: Kami Tetap Jual Beras SPHP bersama Beras Premium di Ritel Modern Jabodetabek

Pedagang bingung

Pada kesempatan berbeda, Firdaus (24), pedagang beras di Bekasi, mengaku ikut terkena imbas kenaikan harga beras selama beberapa bulan terakhir.

Ia menuturkan, pembeli biasanya datang ke tokonya untuk mengecek kualitas beras dan memastikan harganya.

"Kadang mereka ke sini doang, pilih-pilih (lihat-lihat kualitas) eh enggak jadi beli, banyak kayak gitu," kata Firdaus, di kiosnya Jalan Rajawali, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu.

Firdaus menuturkan, pembeli menginginkan harga yang murah, tetapi dengan kualitas yang bagus. Namun, kondisinya berbeda di pasaran.

"Ya kadang penginnya yang murah tapi bagus, putih, bersih," ujar dia.

Harga beras termurah yang Firdaus jual seharga Rp 12.500 per liternya. Namun, kualitasnya kurang baik.

Baca juga: Harga Beras Naik, Satgas Pangan Polri Bentuk Tim Pemantauan di Daerah Sentra Produksi

Berharap pada pemerintah

Firdaus berharap Pemerintah Kota Bekasi dapat membantu menekan harga bahan pokok, terutama harga beras yang sudah terlampau tinggi ini.

"Soalnya kalau mau turun tergantung petaninya dan pemerintah juga. Kami (pedagang) enggak bisa jamin besok turun atau besok naik, enggak bisa," ujar Firdaus.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com