BEKASI, KOMPAS.com - Polres Metro Bekasi Kota masih kesulitan menangkap pencuri baut jembatan Cipendawa, di Jatiasih.
Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota AKBP Muhammad Firdaus mengatakan, kasus yang menjadi atensi pimpinan ini sedikit terkendala karena tidak ada masyarakat atau saksi yang melihat peristiwa tersebut.
"Baik dari saksi-saksi yang dekat dengan jembatan dan sekitarnya itu belum ada yang mengetahui atau melihat pelakunya," ujar Firdaus saat dikonfirmasi wartawan, dikutip Senin (26/2/2024).
Baca juga: Jembatan Cipendawa Ambles akibat Bautnya Dicuri, Pemkot Bekasi Lapor Polisi
Kendati begitu, polisi masih berupaya mengejar pelaku pencurian baut jembatan Cipendawa, di Jatiasih, Kota Bekasi itu.
"Kami terus berupaya dan bekerja keras untuk mengungkap siapa pelaku yang mengambil baut tersebut sampai mengakibatkan jembatan ambles," kata Firdaus.
Polisi saat ini tengah mengambil langkah untuk melakukan proses penyelidikan dengan mengecek lokasi.
Selain itu, berdasarkan hasil survey ada satu jembatan lain yang juga mengalami kondisi sama.
"Kami lakukan survei juga ke beberapa jembatan lain, itu ada baut-baut yang lepas terutama di jembatan yang di Kalimalang, ada empat baut hilang," ujarnya.
Karena itu, polisi bakal mengecek tempat jual-beli barang bekas hasil curian di sejumlah wilayah untuk menangkap pelakunya.
Baca juga: Jembatan Cipendawa Ambles 5-10 Sentimeter gara-gara Baut Hilang Dicuri Orang
Sebagai informasi, jembatan Cipendawa arah ke Bantargebang terpaksa ditutup karena jalannya yang amblas pada awal Februari 2024.
Amblasnya jalan di jembatan tersebut diakibatkan karena sejumlah baut yang menopang bagunan hilang dicuri.
Sekretaris Dinas BMSDA Kota Bekasi Idi Susanto menuturkan, posisi aspal turun hingga 5 sampai 10 sentimeter. Hampir separuh jembatan ambles akibat hilangnya baut.
Setelah hampir sebulan perbaikan, jembatan Cipendawa kini sudah bisa digunakan kembali.
Baca juga: Baut Hilang Dicuri, Jembatan Cipendawa Butuh Waktu Sebulan untuk Perbaikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.