BOGOR, KOMPAS.com - Sebanyak 38 unit rumah tahan gempa yang dibangun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Kelurahan Pamoyanan, Kota Bogor bisa digunakan pada April 2024.
“Rumah tersebut akan diberikan kepada masyarakat dan untuk pembangunan lanjutan diteruskan oleh Pemerintah Kota Bogor,” ujar Direktur Pemulihan dan Peningkatan Fisik BNPB, Syavera, saat dihubungi Kompas.com, Senin (25/2/2024).
Baca juga: Progres Pembangunan Rumah Tahan Gempa di Bogor Capai 50 Persen
Pembangunan rumah tahan gempa diperuntukkan bagi warga korban bencana pada Maret 2023 di Kelurahan Empang, Kelurahan Lawanggintung, dan Kelurahan Batutulis.
Sebanyak 38 unit rumah itu dibangun di lahan seluas 7.000 meter persegi.
Pembangunannya menggunakan Dana Siap Pakai (DSP) BNPB tahun anggaran 2024 sebesar Rp 4,3 miliar.
“Lahan luas punya HGU perusahaan, yang punya Pemkot hanya jalan akses masuk dan lahan pembangunan tersebut,” kata Syavera.
Sebelumnya, Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Jarwansyah mengatakan, rumah ini dipastikan tahan gempa dan lokasinya berada di daerah yang tingkat kerawanan bencananya rendah.
Baca juga: BNPB Bangun 38 Unit Rumah Tahan Gempa di Bogor, Telan Dana Rp 4,3 Miliar
Tahap pembangunannya telah melalui hasil kajian dan koordinasi yang intensif antara BNPB, Kementerian PUPR, dan lintas instansi yang terlibat.
Oleh karena itu, diharapkan masyarakat dapat memiliki rumah sesuai spesifikasi yang baik sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman.
“Rumah ini dibangun atas rekomendasi Kementerian PUPR. Diharapkan nantinya akan muncul keyakinan bagi kita dan khususnya masyarakat dapat merasa aman dan nyaman,” jelas Jarwansyah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.