JAKARTA, KOMPAS.com - Bagian belakang sebuah bangunan semi-permanen di RT 001/RW 001 Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, ambruk ke aliran Kali Baru, Senin (26/2/2024).
Petugas keamanan setempat, Ahmad (42), mengatakan bahwa peristiwa itu menyebabkan pemilik bangunan berinisial DS (63) tercebur ke Kali Baru dan luka-luka.
"Ada korban luka, ibu-ibu. Berdarah sih enggak, pas dievakuasi enggak ada bekas luka juga. Mungkin memar," tutur dia di sekitar lokasi kejadian, Senin.
Ahmad menuturkan, tidak ada yang tahu bagaimana bagian belakang bangunan toko penjualan onderdil motor itu ambruk.
Baca juga: Besi Penyangga Pipa PAM Jaya di Kali Sunter Diduga Ambruk karena Dipreteli Warga
Sebab, ia dan warga setempat hanya mendengar suara seperti kendaraan saling bertabrakan.
namun ketika melihat ke kali, bangunan sudah ambruk. DS juga sudah tercebur ke kali.
Adapun, bagian belakang toko onderdil motor itu adalah dapur. Saat bangunan ambruk, DS sedang berada di sana.
"Si ibu lagi masak. Untungnya enggak langsung nyamber gede apinya karena mati. Kompornya kecebur kali," tutur Ahmad.
Saat roboh, DS bukanlah satu-satunya yang tercebur ke kali. Sejumlah perabot dapur dan barang-barang lainnya juga hanyut.
DS langsung dievakuasi oleh warga dan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. Ahmad tidak tahu rumah sakit mana yang dituju.
Baca juga: Cari iPhone 14 Warga yang Tercebur, Damkar Depok Menyelam di Sumur Sedalam 20 Meter
Ahmad mengatakan, belum ada yang mengetahui penyebab bangunan milik DS ambruk.
Namun, warga setempat menduga bangunan sampai ambruk seperti itu karena faktor alam.
"Mungkin karena faktor alam karena kemarin gempa. Goncangannya bikin fondasi melemah," ujar dia.
Selain itu, belakangan ini kawasan Pekayon cukup sering dilanda hujan dan aliran Kali Baru sedang naik.
"Bangunan juga sudah ada sekitar 20 tahunan dan belum ada renovasi sama sekali. Mungkin karena bangunan sudah tua, ditambah faktor alam, jadinya begini (roboh dan longsor)," papar Ahmad.
Baca juga: 38 Rumah Tahan Gempa di Bogor Bisa Digunakan Mulai April 2024
Ahmad mengatakan, belum ada rencana untuk merapikan puing-puing material yang ambruk ke kali.
Sebab, warga masih fokus mengevakuasi DS dan memindahkan motor-motor yang diservis agar tidak hanyut jika ads longsor tambahan.
"Perapihan puing kan juga butuh koordinasi dengan pihak kecamatan. Sekarang masih pada fokus ke korban dan menjauh dari titik longsor," tutur Ahmad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.