Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Toko Onderdil Ambruk ke Kali, Warga Pasar Rebo: Pada "Ngira" Suara Tabrakan

Kompas.com - 27/02/2024, 07:00 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga RT 001/RW 001 Pekayon, Pasar Rebo, tidak mengira bahwa suara tabrakan yang mereka dengar berasal dari bangunan yang ambruk, Senin (26/2/2024).

"Pas longsor ada suara-suara, pada ngira suara tabrakan karena memang enggak terdengar kayak gemuruh khas longsor," tutur petugas keamanan bernama Ahmad (42) di Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin.

Adapun, bagian belakang toko onderdil motor milik warga bernama DS (63) ambruk ke aliran Kali Baru.

Saat peristiwa itu terjadi, Ahmad dan beberapa warga lainnya sedang nongkrong di sekitar lokasi kejadian sambil menyeruput kopi.

Baca juga: Toko Onderdil Ambruk di Pasar Rebo, Pemilik Tercebur ke Kali

Posisi tempat mereka berkumpul tepat berada di seberang bangunan milik DS. Hanya saja, pandangan mereka terhalang oleh sederet rumah.

Untuk melihat bangunan yang ambruk, warga harus menyusuri jalan setapak menuju bagian belakang deretan rumah itu.

Ahmad menuturkan, berkait apa yang terdengar saat bangunan ambruk, suaranya familiar dengan suara kendaraan yang terlibat kecelakaan di Jalan Raya Bogor.

Adapun, bagian depan toko onderdil motor yang roboh itu berada tepat di sisi kiri Jalan Raya Bogor arah Depok menuju Pasar Rebo.

"Kirain ada tabrakan karena suaranya bukan gemuruh kayak longsor. Makanya warga tiba-tiba langsung teriak-teriak dan berlarian mau ke jalan," kata Ahmad.

Baca juga: Jembatan Situ Gede Hampir Ambruk, Warga Harus Bergantian untuk Menyeberang

"Kami mau lihat ke depan, kirain ada kecelakaan di Jalan Raya Bogor, tahunya di belakang bangunan depan tempat nongkrong persis," imbuh dia.

Saat bangunan ambruk, warga juga melihat DS sudah tercebur ke Kali Baru bersama sejumlah barang.

DS langsung dievakuasi oleh warga dan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lebih lanjut. Ahmad tidak tahu rumah sakit mana yang dituju.

Sebelumnya, bagian belakang bangunan milik DS tiba-tiba ambruk. Area itu adalah dapur.

DS menjadi korban luka-luka karena sedang memasak dan tercebur ke kali bersama dengan puing-puing bangunan dan sejumlah barang.

Baca juga: 38 Rumah Tahan Gempa di Bogor Bisa Digunakan Mulai April 2024

Warga menduga, bangunan ambruk karena faktor alam. Sebab, sehari sebelumnya terjadi gempa.

Mereka menduga, guncangan membuat fondasi bangunan yang sudah berdiri selama sekitar 20 tahun melemah.

Selain itu, belakangan ini kawasan Pekayon cukup sering dilanda hujan dan aliran Kali Baru sedang naik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com