Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rektor Universitas Pancasila Melawan, Bantah Lecehkan Staf dan Ambil Langkah Hukum

Kompas.com - 01/03/2024, 09:27 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rektor nonaktif Universitas Pancasila berinisal ETH (72) membantah telah melecehkan dua staf kampusnya, RZ (42) dan DF.

Pernyataan ini dilontarkan ETH sebelum diperiksa atas laporan korban RZ di Mapolda Metro Jaya, Kamis (29/2/2024).

"Enggak dong, itu (dugaan pelecehan) enggak (benar)," ujar ETH.

Dalam kesempatan itu, dia turut membantah tudingan mencium pipi maupun memegang area sensitif korban.

Baca juga: Tiba di Polda Metro, Rektor Universitas Pancasila Bantah Lecehkan Stafnya

"Enggak, enggak lah. Saya harus masuk (untuk pemeriksaan). (Soal bantahan) semua sudah ke kuasa hukum," ungkapnya.

Menurut ETH, tuduhan itu sengaja dimunculkan bertepatan dengan pemilihan rektor baru.

"Dugaan saya ini karena bertepatan dengan pemilihan rektor di Universitas Pancasila. Mereka pengin jadi rektor," tutur dia.

Namun, ia tak membeberkan siapa dalang di balik munculnya isu dugaan pelecehan seksual tersebut. ETH mengaku telah diberitahu yayasan bahwa dirinya siap kembali menjabat sebagai rektor.

Baca juga: Diperiksa atas Kasus Pelecehan, Rektor Universitas Pancasila: Saya Senang Bisa Ungkap yang Sebenarnya

"Mungkin hanya saya yang sudah siap sampai di sini. Yang lain mungkin enggak kepikir. Jadi kalau saya terpilih, besok saya sudah tahu harus berbuat apa," jelas ETH.

"Saya tahu setiap orang di Universitas Pancasila. Saya tahu siapa yang hebat, siapa yang pintar. Tetapi juga siapa yang culas," imbuhnya.

Adapun ETH telah menjabat sebagai rektor Universitas Pancasila selama 13 tahun. Ia meyakini telah menjadi target utama dengan motif persaingan dalam pemilihan rektor.

Merasa dipolitisasi

Sementara itu, kuasa hukum ETH, Faizal Hafied, menuding pelaporan dugaan pelecehan seksual terhadap kliennya merupakan politisasi menjelang pemilihan rektor baru.

"Seandainya tidak ada pemilihan rektor pada Maret ini, diyakini tidak ada laporan-laporan polisi terhadap klien kami," kata Faizal.

Faizal menilai, isu tersebut juga merupakan asumsi.

"Ada hal yang tidak benar dan tidak tepat disampaikan oleh orang lain yang mendiskreditkan klien kami," papar dia.

Baca juga: Kasus Pelecehan Seksual Muncul Saat Pemilihan Rektor Universitas Pancasila, ETH: Dalangnya Pengin Jadi Rektor

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com