Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras di Bekasi Masih Terasa Mahal, Pedagang: Cuma Turun Sedikit...

Kompas.com - 01/03/2024, 17:19 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Para pedagang beras di Pasar Kranji, Bintara, Kota Bekasi, mengeluhkan harga beras yang masih terasa mahal.

Kompas.com mendatangi pasar tersebut, Jumat (1/3/2024) setelah Presiden Joko Widodo menyebut harga beras sudah turun di Pasar Induk Cipinang.

Pedagang bernama Ismail (29) membenarkan harga beras di tokonya sudah berangsur turun. Dia membeli stok beras di Pasar Induk Cipinang.

"Beras Bulog dari dari Rp 725.000, sekarang sudah Rp 650.000 ukuran 50 kilogram," ucap Ismail saat diwawancarai di lokasi, Jumat.

Baca juga: Harga Beras Mahal, Omzet Pedagang di Bekasi Turun 50 Persen

Sementara itu, kata Ismail, untuk jenis beras selain bulog, penurunannya hanya sedikit. Bahkan cuma 0,05 persen.

"Kalau lokal turunnya dikit doang paling Rp 10.000 sampai Rp 20.000. Premium lokal dari Rp 800.000 per karung, sekarang Rp 785.000 karung (50 kilogram). 0,05 persen turunnya," kata dia.

Hal senada juga dirasakan Rahma (30). Di tokonya, hanya harga beras bulog yang turun Rp 1.000 per kilogram.

"Ya bulog turun Rp 50.000 (per 50 kilogram) terakhir beli kemarin (Kamis), besok (Sabtu) mau belanja lagi (di Pasar Induk Cipinang), memang sudah jadwalnya belanja, sudah habis yang bulog, tinggal yang mahal-mahal saja," kata dia.

Baca juga: Cerita Warteg Sukirno Digempur Tingginya Harga Beras, tapi Tetap Bermurah Hati ke Pelanggan

Rahma tak memungkiri, beras jenis lainnya sudah mulai turun harga. Namun, tidak sebanyak penurunan beras bulog.

"Iya (turun) tapi cuma sedikit, cuma bulog (turun harga)," ujarnya.

Akibat kenaikan harga beras itu, Ismail dan Rahma sama-sama merasakan omzet mereka turun bahkan hingga 50 persen dari sebelumnya.

Sebelumnya Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, rata-rata harga beras mengalami kenaikan signifikan di seluruh rantai distribusi pada Februari 2024.

Bahkan, harga beras telah mencapai level tertinggi sepanjang sejarah.

Baca juga: Menelusuri Pasar Induk Cipinang: Jokowi Klaim Harga Beras Turun, Konsumen Teriak Masih Mahal

"Kenaikan harga beras terjadi di semua rantai distribusi," ujar Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M. Habibullah, dalam konferensi pers, Jumat (1/3/2024).

Habibullah menuturkan, harga rata-rata dari berbagai jenis kualitas beras di seluruh Kabupaten atau Kota di bulan Februari 2024 merupakan harga tertinggi dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Dikenakan Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com