Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paguyuban PKL Pasar Kebon Kembang Minta Pemkot Bogor Kaji Ulang soal Rencana Relokasi

Kompas.com - 04/03/2024, 18:40 WIB
Ruby Rachmadina,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah kota Bogor diminta mengkaji ulang terkait rencana relokasi para pedagang yang berjualan di pedestrian Pasar Kebon Kembang ke Jalan Nyi Raja Permas.

Sekretaris Paguyuban PKL Pasar Kebon Kembang, Muhamad Rivani mengatakan, jangan sampai PKL direlokasi ke tempat sepi yang membuat pedagang sulit mendapatkan pembeli.

“Kalau untuk relokasi, ini harus ada pengkajian,” kata Rivani kepada wartawan, Senin (4/3/2024).

Baca juga: PKL Pasar Kebon Kembang Kumpulkan Massa, Tolak Ditertibkan Satpol PP

Para pedagang yang mayoritas berjualan buah-buahan tersebut menolak dipindahkan secara mendadak tanpa ada komunikasi yang baik.

Menurut Rivani, selama ini proses komunikasi hanya dilakukan oleh tim pihak pelaksana. Padahal, pihaknya ingin duduk bersama pembuat keputusan, yakni Wali Kota Bogor Bima Arya.

“Terkait penertiban kali ini, kami inginnya ada komunikasi yang lebih baik. Kami sudah mengajukan berkali-kali ke Pemkot untuk membuat komunikasi yang lebih baik,” tegasnya.

Adapun proses penertiban PKL Pasar Kebon Kembang sempat diwarnai kericuhan pada Senin siang.

Sekelompok pedagang kaki lima (PKL) mengadang petugas Satpol PP Kota Bogor saat hendak menertibkan lapak-lapak yang berjualan di jalur pedestrian depan Blok C-D Pasar Kebon Kembang.

Pada saat penertiban, Rivani meminta waktu agar para PKL diperbolehkan untuk berjualan hingga lebaran.

Baca juga: Satpol PP Minta PKL di Jalan Dewi Sartika Bogor Bongkar Sendiri Lapaknya hingga Senin Sore

Menurutnya, memasuki bulan Ramadhan adalah waktu yang tepat bagi para PKL mendapatkan keuntungan dari menjajakan dagangannya.

“Hari ini kami mengerahkan massa karena ini momentum menjelang bulan Ramadhan. Sebelas bulan kemarin pedagang itu belum tentu untung,” kata Rivani.

Kasatpol PP Kota Bogor, Agustian Syach mengatakan, pihaknya sudah sering melakukan komunikasi bersama para pedagang terkait rencana relokasi.

Namun, dari tahun ke tahun proses penertiban tak bisa dilakukan karena PKL yang terus menolak, apapun opsinya.

“Kita sudah diskusi dengan pedagang, cuman begitu. ‘Kita siap pak, siap ikut’ tetapi dua tiga hari nanti kita gak turun lagi ke sana (pedestrian Pasar Kebon Kembang) nanti mereka balik lagi ke kondisi awal,” terang Agustian Syach.

Baca juga: Penertiban PKL Pasar Kebon Kembang Ricuh, Pedagang Sempat Adu Mulut dengan Satpol PP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com