JAKARTA, KOMPAS.com - Curah hujan yang terjadi beberapa hari lalu menyebabkan sejumlah titik di DKI Jakarta terendam banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta sempat mencatat delapan wilayah RT di Jakarta Barat dan Jakarta Timur yang terendam banjir.
Selain itu, terdapat 38 ruas jalan di Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Utara yang juga terendam banjir pada Kamis (29/2/2024).
Baca juga: Atasi Banjir di TPU Semper, Pengelola Sedot Air dan Rutin Bersihkan Saluran
Banjirnya sejumlah wilayah Ibu Kota membuat warganet geram. Namun kali ini, kegeraman warganet diluapkan dalam bentuk pesan bernada sarkasme.
Misalnya saja, salah stu akun media sosial Tiktok mengunggah kondisi banjir di wilayah Ancol, Jakarta Utara, @na****cit**t.
Dalam unggahannya itu, tampak sekelompok wanita muda menaiki gerobak agar bisa masuk ke kawasan wisata Ancol lantaran kondisi yang banjir saat itu.
"Ini pengalaman yang seru bangeet! Pertama kalinya mau ke Dufan harus menerjang banjir dengan naik gerobak. Nilai plusnya, Dufan sepiii, berasa beli fast track," tulis akun tersebut.
Baca juga: Makam Suaminya Terendam Banjir di TPU Semper, Tini: Sedih Sekali, Sudah Bertahun-tahun Begini
Unggahan itu pun memancing reaksi warganet. Salah satu akun mengungkapkan terima kasih bernada satire terhadap Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Terima kasih Pak Heru sudah memperluas wahana Dufan," tulis salah satu warganet.
"Heru Budi mewariskan usaha gerobak angkut saat banjir kah?" tulis akun warganet lainnya.
"Jakarta diguyur hujan, Heru memasukkannya ke dalam rumah," ucap salah satu pemilik akun X @Mas****back.
"Beda konsep penanganan banjir Jakarta. Anies memasukkan air ke tanah, Heru memasukkan air ke rumah," cuit akun X @Boe****tar*.
"Jakarta hari ini. Banjir di Cempaka Putih dan Kelapa Gading. Heru Budi lagi apa? Kangen sama cuitan kader PSI euy pas Jakarta banjir," cuit akun X @**3v3n***g3L.
Baca juga: Berada di Dataran Rendah, 9.726 Makam di TPU Semper Terendam Banjir
Warganet juga ada yang menuding bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sengaja menutup sumur resapan yang dibuat pada era Gubernur Anies Baswedan.
Akun media sosial X @malika6027, menulis bahwa sumur resapan di sejumlah ruas jalan ditutup dengan aspal dengan alasan membuat jalan kembali mulus.