Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Pertimbangkan Naikkan Kapasitas Peron daripada Pasang Eskalator di Stasiun Cakung

Kompas.com - 05/03/2024, 09:46 WIB
Rizky Syahrial,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dalam pertimbangan untuk menaikkan kapasitas peron daripada memasang eskalator di Stasiun Cakung, Jakarta Timur.

Alasannya, Kemenhub menemukan kendala keterbatasan lahan Stasiun Cakung saat proses renovasi pada 2017 hingga 2019.

"Ada pandangan, lebih baik fokus di memenuhi kapasitas stasiun sesuai dengan kapasitas penumpang," ucap Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jakarta DJKA Kemenhub, Ferdian Suryo Adhi Pramono, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/2/2024).

"Sedangkan eskalator itu akan diusulkan kemudian hari. Jadi memang di masa itu bukan berarti disengaja ya karena tidak ada eskalatornya," tambah dia.

Baca juga: Kemenhub Sebut Tak Ada Eskalator di Stasiun Cakung karena Keterbatasan Lahan

Menurut Ferdian, posisi stasiun bersebelahan dengan jalan raya milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Berdasar hal itu, Kemenhub menemukan kendala saat membebaskan lahan Stasiun Cakung.

"Jadi agak sulit buat kami melakukan pembebasan lahan milik Pemprov DKI," ucap Ferdian.

Kini, karena tidak ada fasilitas penunjang yang ramah untuk penumpang lansia dan ibu hamil, Kemenhub berencana menjalin kerja sama dengan Pemprov DKI dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), untuk membangun jembatan penyeberangan orang (JPO).

JPO kelak akan dilengkapi fasilitas lift sebagai sarana penunjang yang belum ada di stasiun tersebut.

"Nanti kami minta pendapat dari BPTJ dan Pemprov bagaimana membangun JPO," tutur Ferdian.

Baca juga: Curhat Lansia Meniti Tangga Stasiun Cakung: Badan Tak Kuat Layaknya yang Sehat

"Isi JPO itu adalah fasilitas yang belum ada di stasiun (lift)," tambah dia.

Namun, Ferdian menyadari bahwa usulan tersebut perlu dirembukkan lebih lanjut agar fasilitas lift di Stasiun Cakung dapat terwujud.

"Kalau bisa dilakukan nanti kami usahakan bisa memenuhi keperluan yang ada untuk masyarakat di sisi jalan tersebut," kata Ferdian.

Adapun para penumpang kereta yang mayoritas lansia dan ibu hamil mengeluh karena tidak adanya lift maupun eskalator di Stasiun Cakung.

Padahal, kereta merupakan transportasi utama dalam mobilitas sehari-hari.

Mereka harus naik tangga kurang lebih selama 20 menit karena lelah.

Selain itu, ibu hamil juga waspada apabila tangga dalam keadaan licin, maupun takut tertabrak orang yang terburu-buru.

Akibatnya, mereka kadang ketinggalan kereta karena mendaki tangga secara perlahan.

Berikut ini video kondisi orang sakit, lansia, hingga ibu hamil yang kesulitan menapaki anak tangga di Stasiun Cakung:


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com