Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Demo di Depan Gedung DPR, Arus Lalu Lintas Ramai Lancar

Kompas.com - 13/03/2024, 15:44 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Arus lalu lintas di ruas Jalan Gatot Subroto ramai lancar, meski ada demonstrasi yang digelar di depan Gedung DPR/MPR RI, Rabu (13/3/2024).

Pantauan Kompas.com pukul 15.00 WIB, pengendara yang mengarah ke Semanggi maupun ke Slipi melintas dengan lancar.

Di sisi jalan, anggota polisi lalu lintas mengarahkan pengendara untuk terus melaju agar tak menyebabkan kemacetan.

Baca juga: Demo di Depan Gedung DPR, Massa Bakar Ban lalu Nyanyi Lagu Indonesia Raya

Tak banyak massa yang mengikuti aksi tersebut. Mereka ada yang berkumpul di trotoar, apa pula yang berteduh di bawah pepohonan.

Beberapa orang memegang spanduk bertuliskan "Aksi Nasional Gerakan Masyarakat Sipil Selamatkan Demokrasi Indonesia" di depan pintu gerbang.

Di hadapan mereka terdapat ban yang telah dibakar. Dari titik api itu mengepul asap hitam yang menyebar hingga ke ruas jalan.

“Kita harus melawan sehgal bentuk ketidakadilan yang dilakukan Joko Widodo. Joko Widodo wajib hukumnya dilengserkan,” ujar salah satu peserta aksi yang berdiri di atas mobil jeep berkelir hitam.

Ia lalu menyinggung soal cawe-cawe yang dilakukan oleh presiden dan adanya dinasti politik yang mengacak-acan demokrasi.

Beton pembatas pun telah dipasang di sekitar area gedung DPR/MPR. Pada beton itu, terpasang kain putih yang ditulis dengan kalimat “Rakyat Susah Gara-gara Jokowi”, “Hancurkan Dinasti Politik”, dan “Tangkap Jokowi”.

Baca juga: Rayakan Hari Perempuan Internasional, Ibu Ini Berharap Buah Hatinya Jadi Aktivis dan Tak Malu Ikut Demo

Tak lama, demonstran yang jumlahnya tak lebih dari 20 orang itu menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Dalam aksi itu, mereka membawa sejumlah tuntutan kepada pemerintah mulai dari melengserkan Joko Widodo, menghapuskan dinasti politik, mengadili Komisioner KPU dan Bawaslu yang berkonspirasi jahat, menolak hasil hitung cepat, menolak kenaikan harga cabai, hingga menolak kenaikan harga sembako dan rencana kenaikan harga BBM.

Polres Metro Jakarta Pusat mengerahkan 1.621 personel untuk mengawal unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR.

"Dalam rangka pengamanan aksi elemen masyarakat di depan Gedung DPR/MPR RI, kami melibatkan 1.621 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait," ungkap Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Anton Elfrino Trisanto.

Menurut dia, penutupan jalan atau pengalihan arus jalan di sekitar bersifat situasional. Rekayasa arus lalu lintas akan diberlakukan melihat perkembangan dinamika situasi di lapangan.

“Kami lihat nanti jumlah massanya. Bila nanti di depan DPR/MPR RI massanya cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lalu lintas yang akan mengarah ke depan Gedung DPR/MPR RI akan kami alihkan dengan penyekatan di (restoran) Pulau Dua,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com