JAKARTA, KOMPAS.com - Masjid Tjia Kang Hoo di Pasar Rebo, Jakarta Timur, belum dipakai secara maksimal untuk kegiatan ibadah.
Sebab, pembangunan masjid yang berlokasi di Jalan H Soleh RT 002/RW 07 Pekayon ini masih berlangsung.
"Untuk shalat lima waktu sudah mulai berjalan, tarawih baru tahun ini, paling (menyusul) shalat Idul Fitri dan Idul Adha nanti," ungkap Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Tjia Kong Hoo, Muhamad Wildan Hakiki, kepada Kompas.com di lokasi, Kamis (14/3/2024).
Sejak peletakan batu pertama pada 8 Oktober 2022, pembangunan masih berlangsung karena masjid beberapa kali mengalami sejumlah perubahan.
Baca juga: Asal-usul Masjid Tjia Kang Hoo Dibangun di Bekas Rumah Kakek Tionghoa yang Mualaf
Oleh karena itu, kegiatan beribadah masih belum dimaksimalkan. Bahkan, ibadah shalat Jumat pun belum terlaksana.
"Kegiatan lainnya baru diprogram tahun depan. Ini pembangunan juga kan belum 100 persen rampung. Kalau sudah, baru dibikin lebih matang lagi kegiatan-kegiatannya," ucap Wildan.
Selain shalat lima waktu dan tarawih, kegiatan ibadah yang sudah berlangsung adalah pengajian.
Namun, pengajian yang digelar di Masjid Tjia Kang Hoo sudah berlangsung sekitar 10 tahun.
"Pengajian rutin sudah ada, karena sebelum di masjid, ayah saya bikin pengajian di rumah. Sudah ada sekitar 20-30 jemaah," ungkap Wildan.
Baca juga: Sejarah Masjid Tjia Kang Hoo, Dibangun untuk Mengenang Seorang Kakek
Dalam sepekan, kegiatan mengaji digelar sebanyak empat kali, yakni Senin, Rabu, Kamis, dan Minggu.
"Pengajian memang sudah berjalan 10 tahunan di rumah. Tapi sejak masjid jadi, baru tahun ini digeser pengajiannya ke masjid," terang Wildan.
Adapun, Masjid Tjia Kang Hoo adalah masjid dengan bangunan yang unik lantaran berbentuk seperti kelenteng.
Masjid dibangun dengan menggabungkan nuansa Tionghoa dan Betawi, yang dipadukan dengan nuansa Islami.
Baca juga: Menilik Keindahan Arsitektur Tionghoa di Masjid Tjia Kang Hoo Pasar Rebo
Masjid tersebut dibangun di lahan bekas rumah kakek Wildan, yaitu seorang keturunan asli Tionghoa bernama Tjia Kang Hoo.
Namun, Tjia Kang Hoo mengubah namanya menjadi Abdul Soleh ketika menjadi mualaf.
Sepanjang kehidupannya, Tjia Kang Hoo cukup berkontribusi perihal keagamaan dan kemasyarakatan, sehingga namanya pun dijadikan sebagai nama jalan di depan masjid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.