Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Produsen Ekstasi Rumahan di Apartemen Cengkareng

Kompas.com - 15/03/2024, 16:33 WIB
Tria Sutrisna,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menggerebek produsen ekstasi rumahan yang berada di salah satu kamar Apartemen Sentraland, Cengkareng, Jakarta Barat.

Tempat produksi pil ekstasi itu dijalankan oleh AI, yang berstatus sebagai sebagai residivis kasus peredaran narkoba.

“Tersangka AI alias berperan sebagai produsen atau yang membuat ekstasi langsung,” ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Hengki kepada wartawan, Jumat (15/3/2024).

Baca juga: Polisi Tangkap Pengedar Narkoba LSD di Tanah Abang

Bisnis haram tersebut dijalankan oleh AI selama hampir dua bulan terakhir, sejak dia selesai menjalani hukuman penjara selama 4 tahun pada Januari 2024 kemarin.

Berdasarkan hasil penyelidikan dan penyidikan, AI sudah merencanakan bisnis produksi ekstasi sejak masih menjalani masa tahanan.

“Dia belajar otodidak di dalam, memanfaatkan waktu di dalam sambil mencari-cari informasi. Ketika dia bebas sudah langsung membuat ekstasi di apartemen tempat dia menyewa,” kata Hengki.

Dalam menjalankan aksinya, pelaku menyewa kamar apartemen menggunakan intensitas orang lain. Hal ini dilakukan AI untuk menyembunyikan identitas yang berstatus residivis.

“Penyewaan apartemen ini dengan menggunakan KTP orang lain, tapi diizinkan oleh pihak apartemen. Berbeda dengan persyaratan yang ditentukan apartemen,” ungkap Hengki.

Baca juga: Positif Narkoba, Pemuda yang Tawuran di Tebet Direhabilitasi

Sementara untuk bahan baku produksi, AI membelinya di sejumlah toko daring. Hasilnya, AI mampu memproduksi sedikitnya 500 butir setiap hari.

“Saat penangkapan barang bukti ada 416 butir. Mungkin sudah ada yang tersebar, sudah dijual. Kemudian ada pengering, pemanas, dan serbuk biru positif metamfetamin,” jelas Hengki.

Kini, AI sudah telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia jerat Pasal 113 subsider Pasal 114 dan Pasal 112 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Meski begitu, penyidik masih mendalami dugaan keterlibatan jaringan pengedar lain, maupun pihak apartemen dalam kasus industri ekstasi rumahan tersebut.

Baca juga: Gerebek Kampung Bahari, Polisi Tangkap 26 Orang Beserta Senpi dan Narkoba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com