Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kali di Jalan Hek Kramatjati Meluap, Sudin SDA Jakarta Timur Pasang Kisdam

Kompas.com - 25/03/2024, 13:27 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Timur memasang kisdam usai meluapnya Kali Baru di Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (25/3/2024) sekitar pukul 04.00 WIB.

Pantauan di lokasi, pemasangan kisdam mulai dilakukan di titik air kali meluap, tepatnya di perempat Hek.

Kisdam adalah tumpukan karung berisi pasir dan tanah yang disusun sedemikian rupa untuk menahan arus air.

Baca juga: Heru Budi Bantah Banjir di Jalan Hek Kramatjati Disebabkan Tanggul Jebol

Kisdam dipasang di tepi Kali Baru sisi Jalan Raya Bogor dan di area taman tepi kali. Puluhan karung isi pasir diangkut menggunakan dua mobil pikap Sudin SDA Jakarta Timur.

Satu per satu, kisdam diturunkan oleh petugas yang berada di atas mobil. Sementara petugas di bawah memasangnya di titik yang telah ditentukan.

Kisdam yang berada di tepi kali sudah dipasang lebih dulu sejak pagi.

Sementara kisdam di area taman baru dipasang sekitar pukul 10.30 WIB.

Sampai berita ini ditulis, pemasangan kisdam masih berlangsung. Belum diketahui apakah bronjong akan turut dipasang untuk sementara waktu sambil menunggu pembangunan tanggul rampung.

Diketahui, tanggul Kali Baru di wilayah Kramatjati dan Ciracas sedang dibangun ulang agar lebih tinggi dan kokoh sejak pertengahan tahun 2023.

Baca juga: BPBD DKI: Banjir di Jalan Hek Kramatjati karena Ada Tanggul yang Jebol

Kasudin SDA Jakarta Timur Wawan Kurniawan menerangkan, air kali meluap ke Jalan Raya Bogor karena pembangunan tanggul pada sisi itu belum rampung.

Sementara pembangunan tanggul pada sisi permukiman warga di wilayah RW 01 Tengah, Kramatjati, sudah hampir selesai.

Walhasil, Jalan Raya Bogor kebanjiran sekitar pukul 04.00 WIB karena luapan air kali.

Air kali meluap imbas kiriman air dari Bogor dan Depok yang semalaman hujan deras.

Imbas luapan air kali, jalanan penuh lumpur dan sampah. Beberapa pengendara motor hampir tergelincir dan ada satu yang terjatuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com