BOGOR, KOMPAS.com - Menjelang Lebaran, harga tiket bus di Terminal Baranangsiang, Kota Bogor mengalami kenaikan.
Admin staff Terminal Baranangsiang, Syafi’i mengatakan, untuk bus antar kota antar provinsi (AKAP) mengalami kenaikan tarif sebesar 50 persen, sedangkan kenaikan tarif bus angkutan kota dalam provinsi (AKDP) mencapai 25 persen.
Untuk harga tiket bus ditentukan oleh perusahaan otobus (PO) masing-masing. Kenaikan harga tiket bus ini mulai berlaku sejak 1 April 2024.
Baca juga: Seminggu Jelang Lebaran, Penumpang Bus di Terminal Baranangsiang Baru Naik Tiga Persen
“Untuk kenaikan harga antar provinsi sebagian besar naik 50 persen, untuk yang AKDP ada sekitar 25 persenan sebagian besar. Untuk yang perkotaan masih sekitar 10 persen kenaikan harga,” ucap Syafi’i saat diwawancarai Kompas.com, Rabu (3/4/2024).
Syafi’i memastikan saat ini di Terminal Baranangsiang sudah tidak ada calo. Untuk itu dia meminta masyarakat langsung membeli tiket bus secara langsung atau melalui online.
“Calo dari dulu kita sebisa mungkin kita cegah. Kita ada media sosial Instagram Terminal Baranangsiang Bogor, nanti masyarakat bisa hubungi di sana. Nanti, kita langsung hubungi ke pengurus PO bus, jadi bisa langsung buat pemesanan atau kita langsung lempar ke agen,” ujarnya.
Syafi’i menambahkan, di 2024 pemudik paling banyak menggunakan bus AKAP dengan tujuan Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sumatera.
Baca juga: 5 Bus Angkutan Lebaran di Terminal Baranangsiang Tak Lulus Ramp Check
Selain itu, menjelang arus mudik Lebaran, sejumlah persiapan terus dilakukan, misalnya mengecek kelaikan kendaraan atau ramp check.
Bagi kendaraan yang tidak laik jalan diberi peringatan untuk segera melengkapi fasilitas hingga dinyatakan aman untuk beroperasi.
Pengemudi bus di Terminal Baranangsiang juga melakukan proses medical check up.
Test kesehatan terdiri dari pengecekan tekanan darah dan tes urine untuk memastikan pengemudi dalam keadaan sehat dan siap bertugas.
“Untuk sopir kemarin tanggal 1 (April 2024) sudah dilakukan tes kesehatan dan tes urine bagi pengemudi dan kru. Untuk semuanya aman yang di test,” ujar Syafi’i.
Baca juga: Terminal Baranangsiang Tak Kunjung Direvitalisasi, DPR: Dari Dulu Masih Begini, Tak Ada Perubahan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.