Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir 70 Cm Rendam Ratusan Rumah di Kebagusan, Warga: Rekor Paling Parah!

Kompas.com - 04/04/2024, 08:37 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maryono, warga Kelurahan Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, mengungkap menyatakan banjir yang merendam kawasan rumahnya kali ini merupakan kasus terparah.

“Rekor paling parah ya ini, belum pernah sedalam ini banjirnya. Tahun ini, ya” ujar dia kepada wartawan di lokasi, Rabu (3/4/2024).

Maryono menyebut biasanya banjir di permukimannya hanya berkisar 10-30 cm saja.

Namun, hujan dengan intensitas tinggi yang turun selama beberapa jam membuat ketinggian air hampir menyentuh satu meter.

Baca juga: Banjir 70 Cm Rendam Ratusan Rumah Warga Kebagusan Jaksel

“Sekarang ketinggian airnya mencapai 70 cm. Sudah lama kawasan ini enggak banjir separah ini. Terakhir itu beberapa tahun lalu kayaknya, saya agak lupa,” tutur dia.

Senada dengan Maryono, warga lain bernama Iwan menyebut banjir kali ini juga menjadi yang terlama.

Sebelumnya, air yang menggenang akan hilang sendirinya dalam tiga jam paling lama.

Kini, sudah lima jam berlalu, air belum juga surut.

Baca juga: Banjir 70 Cm di Kebagusan, Warga: Saluran Air Dangkal, Tak Pernah Dikeruk

“Biasanya tiga jam sudah kering. Ini lima jam masih tinggi airnya, jalan juga belum bisa dilintasi,” ungkap dia.

Sebagai informasi, banjir yang merendam ratusan rumah warga di Kelurahan Kebagusan berpusat di sekitar Jalan Sepat.

Banjir di kawasan ini diduga disebabkan karena hujan deras yang mengguyur pada Rabu sore.

Baca juga: Gerobak Pempek Nyaris Terbawa Arus Saat Menembus Banjir di Kebagusan

Selain itu, aliran anak Kali Krukut yang tak mampu menampung tingginya volume air membuatnya meluap ke rumah warga.

Adapun banjir di kawasan ini terjadi sejak pukul 17.30 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com