Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus MGI Langka, Pemudik Tujuan Pelabuhan Ratu Menunggu Berjam-jam di Terminal

Kompas.com - 07/04/2024, 15:58 WIB
Ruby Rachmadina,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Jarangnya bus Maya Gapura Intan (MGI) tujuan Bogor-Pelabuhan Ratu membuat puluhan penumpang berebut masuk ke dalam bus di Terminal Baranangsiang, Kota Bogor, Minggu (7/4/2024).

Pantauan Kompas.com di lokasi, awalnya puluhan pemudik menunggu di pintu depan Terminal Baranangsiang.

Saat bus MGI tujuan Pelabuhan Ratu datang, para pemudik yang sedang duduk menunggu, langsung berdiri dan berlari ke arah bus.

Baca juga: “Ramp Check” di Terminal Lebak Bulus, Sejumlah Bus Angkutan Mudik Tak Laik Jalan

Penumpang berebutan masuk ke dalam bus tersebut.

Salah seorang penumpang, Mukhlisin (53), sudah menunggu bus MGI sejak pukul 12.00 WIB.

Hingga pukul 13.30 WIB, dia belum mendapatkan bus kosong yang bisa membawanya pulang ke kampung halamannya.

“Saya nunggu lama dari tengah hari, enggak kebagian juga. Ini berebutan mau masuknya,” ucap Mukhlisin saat diwawancarai Kompas.com, Minggu (7/4/2024).

Penumpang lainnya, Rimbi (27) mengatakan, sudah dua bus MGI yang lewat dan selalu penuh.

Sehingga ia perlu menunggu tiga jam untuk kedatangan bus MGI berikutnya.

Baca juga: Pilih Pulang Kampung Naik Bus, Pemudik: Enak, Bisa Tidur di Jalan

“Tadi udah kelewat dua, enggak kebagian. Jadi nunggu lagi yang selanjutnya,” tutur Rimbi.

Penumpang lainnya, Ashar (49) mengatakan, tiket bus MGI tidak bisa diberi secara online.

Penumpang langsung naik ke bus dan hanya bisa membayar tarif di hari pemberangkatan.

Menurut Ashar, hal itu yang membuat para penumpang berebut masuk ke dalam bus MGI.

“Ini kan dia beli tiketnya langsung. Ada bus, kita naik, langsung bayar di tempat. Jadi pada buru-buru, berebutan buat bisa masuk,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

[POPULER JABODETABEK] Korban Pesawat Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas | Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh

Megapolitan
Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Rute Bus Tingkat Wisata Transjakarta BW2

Megapolitan
Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Cara ke Mall Kelapa Gading Naik Kereta dan Transjakarta

Megapolitan
Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com