Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS METRO

Fahira Idris: Idul Fitri Jadi Waktu Tepat Perkuat Kohesi Sosial untuk Menjaga Indonesia

Kompas.com - 09/04/2024, 10:02 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (RI) dari Daerah Pemilihan (Dapil) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta Fahira Idris menegaskan bahwa perayaan Idul Fitri dengan seluruh tradisi yang menyertainya memiliki peran penting dalam memperkuat kohesi sosial di Indonesia.

“Idul Fitri adalah waktu yang tepat untuk memperkuat kohesi sosial kita sebagai sesama anak bangsa untuk bersama-sama menjaga Indonesia,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (9/4/2024).

Fahira menyatakan bahwa Idul Fitri bukan hanya dirayakan dengan khidmat oleh umat Islam, tetapi juga merupakan perayaan kemanusiaan yang memupuk hubungan harmonis antar sesama anak bangsa.

Ia menyoroti bahwa tradisi-tradisi, seperti mudik, takbiran, maaf-memaafkan, kunjungan antar keluarga, silaturahmi, dan berbagi, secara tidak langsung memperkuat kesatuan sosial di Indonesia.

Baca juga: Jaga Kesalehan Sosial, Said Abdullah Ajak Masyarakat Memaknai Ramadhan

Lebih lanjut, Fahira menjelaskan bahwa Idul Fitri tidak hanya menandai kemenangan dalam menjalankan ibadah puasa dan hubungan vertikal dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala (SWT), tetapi juga menggarisbawahi pentingnya menjaga hubungan horizontal atau sosial antarmanusia.

“Idul Fitri adalah momen untuk menghangatkan kembali silaturahmi kita dengan keluarga dan tetangga. Idul Fitri yang kita rayakan saat ini juga menjadi momentum bagi masyarakat Indonesia untuk menyambung kembali tali persaudaraan, mempererat hubungan sosial, serta meningkatkan kohesi semua lapisan masyarakat,” ucapnya.

Menurutnya, semangat kebersamaan selalu tercermin dalam perayaan Idul Fitri, terutama dalam tradisi mudik yang tidak sekadar pulang kampung, tetapi juga merupakan ungkapan persatuan dan kehangatan antar keluarga yang terpisah jauh.

Baca juga: Vincent Rompies Comeback Setelah Dua Bulan Rehat Urus Masalah Keluarga

Dengan adanya tradisi mudik, terjadi interaksi sosial yang mendalam antara berbagai generasi, budaya, dan tradisi yang ada di Indonesia.

Oleh karena itu, Fahira menegaskan semangat Idul Fitri harus dimanfaatkan sebagai sarana untuk menguatkan fondasi kehidupan berbangsa dan bernegara dengan menjaga solidaritas dan kerukunan.

Menurutnya, semangat Idul Fitri harus senantiasa dijaga dan dilestarikan. Pasalnya hal ini dapat memperkuat ikatan persaudaraan dan kebersamaan meskipun dengan latar belakang yang berbeda.

Baca juga: Sejarah Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)

Fahira berharap agar momen Idul Fitri 2024 memberikan berkah, kebaikan, keteladanan, dan kesehatan bagi seluruh masyarakat, termasuk para pemimpin di Indonesia.

"Semoga Idul Fitri tahun ini membawa berkah bagi Indonesia untuk terus melangkah meraih kemenangan. Dari lubuk hati yang paling dalam dan dengan penuh kerendahan hati, saya memohon maaf atas semua kesalahan dan khilaf," ujar Senator Jakarta ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com