Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Terungkapnya Teka-teki Pemilik Gran Max yang Kecelakaan di Tol Cikampek Km 58

Kompas.com - 09/04/2024, 17:34 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Teka-teki pemilik mobil Daihatsu Gran Max yang terlibat kecelakaan maut di Cikampek, Jawa Barat, belum terungkap.

Mobil tersebut hangus terbakar usai menabrak bus menuju Bandung-Jakarta di ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 58 pada Senin (8/4/2024).

Sejauh ini, nama yang tertulis dalam surat tanda nomor kendaraan (STNK) mobil tersebut adalah Yanti Setiawan Budidarma, warga Matraman, Jakarta Timur.

Belakangan Setiawan membantah kepemilikan mobil Daihatsu Gran Max itu meski nama dan alamatnya sama.

Baca juga: Kakorlantas: Gran Max yang Kecelakaan di Tol Cikampek Sudah 3 Kali Ganti Kepemilikan

Masih didalami kepolisian

Direktur Registrasi dan Identifikasi (Dirregident) Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Brigjen Yusri Yunus berujar, aparat kepolisian masih mendalami identitas mobil itu.

Menurut dia, Polri memiliki basis data mengenai indentitas kendaraan bermotor. Nantinya, penyidik akan mencocokkan nomor mesin dan rangka mobil tersebut, dengan data yang tercatat di database Korlantas Polri.

"Jadi cara mendalami tuh gini. Kita bisa tau siapa pemilik kendaraannya. Karena kan terbakar nih, cuma dapat sasis rangka saja," ujar Yusri saat dihubungi, Selasa (9/4/2024).

"Tapi dengan nomor sasi rangka mesin, kita bisa ketahui nih siapa pemiliknya. Karena kan kita punya database," sambung dia.

Baca juga: Ketika Tak Satu Pun Ponsel 9 Penumpang Gran Max Bisa Dihubungi...

Masyarakat diminta tak berspekulasi

Di sisi lain, Yusri mengimbau semua pihak untuk menunggu hasil penyelidikan kepolisian, termasuk soal STNK mobil Daihatsu Gran max yang diduga palsu.

"Iya, yang ramai-ramai bilang palsu itu jangan dulu. Surat-surat palsu, itu belum tentu," jelas Aci.

Saat ini, lanjut Yusri, identifikasi kendaraan masih terus dilakukan, bersamaan dengan proses penyelidikan penyebab kecelakaan dan penelusuran identitas korban.

"Pendalaman ini kan lengkap penyelidikannya. Dari pemeriksaan kecekalaannya, penyebabnya, ada juga dari kendaraan, siapa-siapa pemiliknya, korbannya, alamatnya," kata Yusri.

Baca juga: Gran Max Kecelakaan Maut di Tol Cikampek Ternyata Mobil Travel, Anak Sopir Jadi Navigator

Tiga kali ganti kepemilikan

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal (Irjen) Aan Suhanan menyebut, mobil Gran Max yang terlibat kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek itu sudah tiga kali ganti nama.

Diketahui, 12 korban tewas dalam kecelakaan itu seluruhnya penumpang Gran Max bernomor polisi B 1635 BKT itu.

"Dari tangan pertama dijual ke tangan kedua, tangan kedua dijual ke tangan ketiga. Tangan ketiga dijual ke saat ini yang keempat. Berarti kepemilikan yang keempat, itu di database kita," kata Aan.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com