Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Ketemu Jokowi, Warga Satu Ini Cuma Berhasil Dapat Sembako dan Makan Siang

Kompas.com - 10/04/2024, 17:28 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anjasari (32) harus kecewa karena gagal bertemu Presiden Joko Widodo dalam momen open house di Istana Negara.

Meski demikian, ada bingkisan yang sedikit mengobati kekecewaannya karena ia bersama sejumlah warga lain mendapatkan sembako dan makan siang.

Memang, Anjasari termasuk warga yang harus gigit jari. Meski sudah mengantre lama dan berhasil masuk melewati pintu pagar, mereka tidak dapat bertemu dan halal bihalal dengan presiden Joko Widodo.

Baca juga: Cerita Rahmat dan Hilda, Datang ke “Open House” Jokowi untuk Obati Sedih Tak Bisa Mudik

Namun itu bukan akhir cerita mereka yang gagal bertemu sang presiden. Anjasari justru sibuk menjinjing dua tas merah berisi sembako dan makan siang saat keluar istana kepresidenan.

"Masalahnya, kata mereka (petugas), acara halal bihalal sudah selesai dan Pak Jokowi sudah pergi. Jadi orang di dalam berharap setidaknya dapat ini (sembako)," kata Anjasari saat ditemui Kompas.com, Rabu (10/4/2024).

Anjasari mengungkapkan, situasi saat pengambilan sembako juga tidak kondusif, bahkan cenderung ricuh.

"Orang-orang tuh pada ambil di poskonya desak-desakan. Bahkan banyak juga yang sampai enggak dapat ini juga," ujar Anjasari.

Baca juga: Berhasil Ikut Open House Jokowi, Pemulung Asal Bekasi: Senang Banget

Tampaknya sembako yang disediakan dalam jumlah terbatas. Warga harus mempunyai kupon sebagai syarat tukar.

"Banyak yang pingsan di dalam, sampai ada yang luka berdarah juga. Saya bingung, kalau acara di dalam memang sudah selesai, kenapa pagarnya dibuka?" lanjut Anjasari.

Saat menilik isi sembako yang diterima Anjasari dalam satu tas mencakup beras, gula pasir, minyak, biskuit, dan teh celup.

Di kantung tas berbeda, Anjasari juga menerima seporsi makanan dari salah satu restoran cepat saji.

Di samping itu, Anjasari yang berdomisili di Cikupa, Kabupaten Tangerang menyebutkan dirinya sudah berangkat dari rumah sejak pukul 05.00 WIB.

Baca juga: Cerita Moses Gagal Bertemu Jokowi, Kecewa Istana Tak Umumkan Open House Selesai

"Saya sampai di Masjid Istiqlal sekitar pukul 06.00 WIB, dan setelah shalat, saya tiba di istana sekitar pukul 07.30 WIB," jelas Anjasari.

Saat ditanya alasan hadir ke istana, Anjasari hanya ingin bertemu pemimpin negaranya selagi menemukan momen.

"Ya mau bagaimanapun dia orang nomor satu di Indonesia, terlepas dari isu atau omongan tentang beliau," terang Anjasari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com