Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Wisatawan Pulau Seribu Alami Penurunan di Musim Libur Lebaran 2024

Kompas.com - 14/04/2024, 13:23 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah wisatawan yang berlibur ke Kepulauan Seribu justru mengalami penurunan di musim libur Lebaran tahun 2024 ini, dibandingkan tahun sebelumnya.

Namun, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Kepulauan Seribu Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Mu'min Rauf mengungkapkan, penurunan yang terjadi tidak begitu signifikan.

"Dibandingkan tahun kemarin, agak sedikit menurun kurang lebih 20 persen karena disebabkan beberapa hal," kata Mu'min ketika diwawancarai awak media di Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Minggu (14/04/2024).

Menurut Mu'min, salah satu penyebab menurunnya jumlah wisatawan di tahun 2024 ini, karena masih banyak masyarakat yang mudik ke kampung halamannya.

Baca juga: Heru Budi: Food Estate di Kepulauan Seribu untuk Maksimalkan Potensi PAD Pemprov DKI

"Salah satunya beberapa masyarakat masih pada berlibur di kampung halaman. Sementara yang tidak mudik mungkin itu lah yang berwisata ke sini," ujarnya.

Pada satu hari setelah Lebaran Kamis, 11 April 2024 hingga Minggu, 14 April 2024, jumlah pengunjung di Pulau Pari kurang lebih mencapai 4.000-an orang.

Kemudian, pada hari Minggu ini, wisatawan yang melakukan perjalanan pulang dari Dermaga Bukit Bintang, Pulau Pari menuju ke Muara Angke atau Marina Ancol ada sekitar 1.800.000 orang.

"Berangkat ke Jakarta tujuannya Muara Angke, dan Marina Ancol kurang lebih 1.800 orang, namun secara keseluruhan lima wilayah kerja penyebaranga yang ada di Kepulauan Seribu pada 14 April 2024 kurang lebih wisatawan yang akan menyebrang (untuk pulang berlibur) kurang lebih 4.100 orang, " kata Mu'min.

Baca juga: Libur Lebaran 2024, Penumpang LRT Jabodebek Tembus 151.871 Orang

Mu'min kemudian memprediksi puncak arus balik wisatawan di Kepulauan Seribu akan terus terjadi hingga Senin (15/4/2024) besok.

Banyaknya wisatawan yang datang ke Pulau Pari, membuat Ditjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan berusaha menambah fasilitas.

"Fasilitas tambahan ada banana boat, speed boat untuk keliling kepulauan seribu. Itu adalah pengembangan wisata dari Pemda setempat," ujar Mu'min.

Diketahui, ada banyak pulau Indah yang bisa dijadikan pilihan destinasi wisata di Kepulauan Seribu. Salah satu yang menjadi favorit banyak wisatawan tahun ini adalah Pulau Pari.

Baca juga: Kembangkan Food Estate di Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Bakal Perhatikan Keselamatan Lingkungan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com