Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Jamin Wisatawan di Kepulauan Seribu Tak Kena Pungli Lagi

Kompas.com - 14/04/2024, 18:05 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - KSOP Kelas IV Kepulauan Seribu Dirjen Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Kementerian Perhubungan, Mu'min Rauf memastikan tak ada lagi pungutan liar (pungli) kepada para wisatawan yang hendak berlibur ke Kepulauan Seribu.

Menurut dia, angkutan Lebaran Wisatawan di tahun 2024 ini berlangsung sangat kondusif.

"Sangat kondusif penyedia jasa dan pelaku wisata sudah sangat menyadari bahwa kenyamanan, fasilitas, dan harga tiket yang sesuai. Jadi, tidak ada lagi pungli sampai di hari ini," ucap Mu'min ketika diwawancarai oleh Kompas.com, Minggu (14/4/2024). 

Baca juga: Tarif Kapal ke Kepulauan Seribu Dipastikan Tak Naik Meski Libur Lebaran

Salah satu upaya Dirjen Hubla mencegah terjadinya pungli lagi adalah dengan memberikan imbauan kepada seluruh wisatawan untuk selalu mengecek biaya berlibur ke Kepulauan Seribu secara jelas.

Mulai dari tarif kapal, penginapan, biaya makan, dan lainnya, sehingga bisa terhindar dari tindakan pungli.

"Kami imbau untuk seluruh masyarakat, baik saat mulai berangkat dari Muara Angke sampai Ke Kepulauan Seribu, sehingga masyarakat benar-benar jelas mengetahui biaya dan ongkos serta biaya kehidupan yang ada di kepulauan seribu," sambung dia.

Mu'min mengungkapkan, tarif kapal untuk menuju ke Kepulauan Seribu masih di harga Rp 75.000 per orang apabila keberangkatannya dari Muara Angke.

Sementara kapal yang berangkat dari Dermaga Marina Ancol biayanya jauh lebih mahal, yakni Rp 200.000 per orang. 

Baca juga: Jumlah Wisatawan Pulau Seribu Alami Penurunan di Musim Libur Lebaran 2024

Meski biaya dari Dermaga Marina Ancol lebih mahal, tapi estimasi perjalanannya jauh lebih cepat dibandingkan dengan kapal dari Muara Angke.

Jadi, meski pun libur Lebaran biaya transportasi ke Kepulauan Seribu tidak ada kenaikan sama sekali.

Menurut Mu'min, tidak ada kenaikan tiket kapal di momen Lebaran sebagai upaya Dirjen Hubla dan Pemerintah Daerah (Pemda) untuk tidak terlalu membebani para wisatawan yang ingin melakukan liburan di Kepulauan Seribu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com