Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keamanan Angkutan Wisatawan ke Kepulauan Seribu Diperketat Selama Libur Lebaran

Kompas.com - 14/04/2024, 19:08 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyaknya wisatawan yang datang ke Pulau Pari, Kepulauan Seribu, membuat Dirjen Perhubungan Laut (Hubla) melakukan berbagai upaya untuk memperketat keamanan dan kenyamanan para pengunjung.

"Kami bekerja sama dengan pihak kepolisian, Sat Pol PP setempat, kecamatan, untuk memberikan rasa aman, nyaman berwisata di Pulau Seribu khususnya Pulau Pari," ujar KSOP Kelas IV Kepulauan Seribu Dirjen Hubla, Mu'min Rauf saat diwawancara oleh Kompas.com, Minggu (14/4/2024).

Selain itu, Dirjen Hubla juga tak henti-hentinya memberikan berbagai imbauan, baik kepada pengemudi kapal atau wisatawan untuk tertib aturan. 

Baca juga: Kemenhub Jamin Wisatawan di Kepulauan Seribu Tak Kena Pungli Lagi

Mu'min mengimbau agar kapal yang mengangkut wisatawan tidak melebihi muatan.

"Imbauan kepada pengguna jasa, dan nahkoda kapal. Pertama, perhatikan kapasitas kapalnya tidak melebihi muatan, sehingga dalam pelayarannya terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan," ujar dia.

Kemudian, Mu'min juga meminta agar para penumpang tetap berada di dalam ruangan kapal saat dalam perjalanan.

Hal itu penting untuk menjaga kestabilan kapal agar bisa selamat sampai tujuan wisata.

Bukan hanya imbauan secara verbal, Dirjen Hubla juga memberikan imbauan itu secara tulisan dalam bentuk stiker. 

Baca juga: Tarif Kapal ke Kepulauan Seribu Dipastikan Tak Naik Meski Libur Lebaran

Stiker berisikan imbauan itu ditempel di bagian depan setiap kapal yang mengangkut wisatawan ke Kepulauan Seribu.

Bukan hanya tidak boleh melebihi kapasitas, dalam stiker imbauan itu, para pengemudi juga diingatkan untuk selalu memperhatikan cuaca, angin, dan tinggi gelombang sebelum kapal berlayar.

Selain itu, penumpang juga diwajibkan menggunakan life jacket selama kapal berlayar agar lebih aman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com