DEPOK, KOMPAS.com - Wali Kota Depok Mohammad Idris menegaskan akan cawe-cawe mendukung wakilnya, Imam Budi Hartono, untuk maju sebagai calon wali kota Depok pada Pilkada 2024.
"Saya justru cawe-cawe (untuk mendukung) Wakil Wali Kota," ujar Idris, Rabu (17/4/2024).
Idris menekankan, menurut undang-undang yang berlaku, sosok kepala daerah seperti dirinya diperbolehkan mendukung seseorang pada pilkada.
"Saya (kader) PKS," tegas dia.
Baca juga: PDI-P Depok Sebut Supian Suri Punya Modal Popularitas dan Elektabilitas untuk Ikut Pilkada
Idris sekaligus menegaskan, cawe-cawe yang akan dilakukannya demi memenangkan Imam Budi Hartono menjadi penerusnya tidak akan mengganggu tugas dan kewajibannya sebagai pemimpin di Kota Depok.
Ia juga meyakinkan publik, apabila Imam masuk ke bursa Pilkada Depok, pasti akan mengambil cuti.
"Imam sendiri akan cuti saat kampanye (Pilkada 2024) saja. Tapi saat ini, ia masih bertugas sebagai wakil wali kota," ucap Idris.
Baca juga: PDI-P Lirik Sekda Supian Suri, Sebut Kandidat Kuat Calon Wali Kota Depok
Meski demikian, ia melanjutkan, saat ini sebenarnya masih dini berbicara seputar Pilkada Depok. Ia meminta publik menunggu waktu dimulainya saja.
"Masih dinilah ya untuk saat ini (obrolan pilkada), sebab pendaftarannya sendiri kan bulan Agustus. September penetapannya, Oktober dan November baru mulai kampanye," tambah Idris.
Diberitakan sebelumnya, IBH menyatakan menerima Surat Keputusan (SK) dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk maju sebagai cawalkot Depok di Pilkada 2024.
Baca juga: PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Cawalkot Depok untuk Pilkada 2024
"SK dari DPP PKS sudah saya terima. Jadi, saya diamanahkan untuk maju di Pilkada 2024," jelas IBH.
Adapun Pilkada 2024 direncanakan akan dilaksanakan pada November 2024.
"Di mana tanggal 27 November 2024 adalah hari pemungutan suara pemilihan atau pilkada serentak," ujar Koordinator Divisi Teknis KPU Idham Holik, Jumat (1/3/2024), dikutip dari Kompas.id.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.