JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi belum bisa memastikan apakah tujuh jenazah korban kebakaran toko bingkai Saudara Frame di Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, adalah satu keluarga atau bukan.
"Kami belum tahu (satu keluarga atau bukan). Namun mereka memang ada di sana (dalam satu tempat)," kata Kepala Rumah Sakit Polri Kramatjati Brigjen Pol Hariyanto di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (19/4/2024).
Berdasarkan perkiraan rentang usia dari masing-masing korban, kata Hariyanto, beberapa di antaranya tidak terpaut cukup jauh. Sementara itu, rentang usia beberapa korban lainnya terpaut cukup jauh.
Baca juga: 7 Jenazah Korban Kebakaran Saudara Frame Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen
Menurut Hariyanto, hal tersebut selaras dengan rentang usia manusia dalam satu keluarga.
Kendati demikian, pihak rumah sakit beserta Pusdokkes Polda Metro Jaya masih ingin memastikan lebih lanjut melalui proses identifikasi.
"Nanti akan kami buktikan dari identifikasi tersebut," tegas dia.
Saat ini, identitas para korban belum teridentifikasi. Sebab, luka bakar para jenazah cukup parah, yakni luka bakar derajat empat.
Meski begitu, jenis kelamin para korban telah diketahui. Mereka adalah dua anak laki-laki, satu laki-laki berusia dewasa, dan empat perempuan berusia dewasa.
"Jadi, saat ini sedang proses untuk dilakukan identifikasi karena memang belum ada kejelasan tentang identitas daripada korban tersebut," tutur Hariyanto.
Baca juga: Identitas 7 Korban Kebakaran Saudara Frame Belum Diketahui
Oleh karena itu, pihak rumah sakit bekerja sama dengan Pusdokkes Polda Metro Jaya untuk mendirikan posko antemortem dan postmortem.
Hariyanto mengimbau agar masyarakat yang merasa keluarga, saudara, atau tetangganya bekerja di toko bingkai tersebut untuk melapor ke posko antemortem.
Sebagai informasi, kebakaran toko di Mampang, Jakarta Selatan, itu diduga disebabkan alat kompresor yang meledak.
Petugas mengerahkan 24 mobil pemadam dengan 110 personel.
Akibat peristiwa ini, lima orang menderita luka-luka. Kelimanya sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mampang Prapatan.
Tujuh korban yang terjebak semalaman ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Jumat pukul 07.15 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.