Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Kompas.com - 25/04/2024, 16:02 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga bernama Ryan (25) menjadi salah satu saksi peristiwa dua anggota TNI tersambar petir di area Mabes TNI Cilangkap, Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (24/4/2024), sekitar pukul 15.00 WIB.

"Saya lagi kerja kayak biasa, tiba-tiba dengar petir menyambar. Suaranya kencang sekali kayak ledakan bom," ungkap dia saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/4/2024).

Adapun korban bernama Prada Ardiansyah dari Angkatan Darat (AD) satuan kerja Mako Akademik TNI dan Kelasi Satu Perbekalan (KLS Bek) Dani Sidiq dari Angkatan Laut (AL) satuan kerja Dinas Administrasi Personel TNI Angkatan Laut (Disminpersal).

Lokasi Ryan bekerja tidak jauh dari titik para prajurit berteduh, yakni sekitar 10 meter.

Baca juga: Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

"Tidak lama dari terdengarnya petir, terdengar orang-orang minta tolong. Pas saya keluar kantor, sudah banyak orang berkerubung," ujar Ryan.

Rasa penasaran membuatnya beranjak ke titik orang-orang berkerumun. Di sana, tampak seorang pria sedang terkapar.

"Yang saya lihat langsung pakai mata dan kepala saya, ada satu laki-laki tergeletak. Kira-kira seusia saya, dia anggota TNI AD," ucap Ryan.

Tidak lama berselang pria tersebut dievakuasi. Sementara Ryan masih di sekitar lokasi untuk menanyakan kejadian tersebut.

Baca juga: Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

"Dari informasi warga yang sudah berkerubung duluan, infonya ada anggota TNI tersambar petir. Hanya saja, ada yang sudah dievakuasi duluan. Jadi, pas saya lihat ke situ tadi, hanya tinggal satu orang," ujar dia.

Sebelumnya, dua anggota TNI atas nama Prada Ardiansyah dan KLS Bek Dani Sidiq tersambar petir saat sedang berteduh di bawah pohon, Rabu sore.

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar menerangkan, para korban langsung dibawa ke UGD Satuan Kesehatan TNI. Tidak lama kemudian mereka dirujuk ke Rumah Sakit Moh Ridwan Meureksa, Jakarta Timur.

Baca juga: Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

"Prada Ardiansyah mengalami pendarahan pada telinga," ungkap Gumilar saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Nyawanya Ardiansyah tidak tertolong, sehingga dia dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit. Sementara rekannya masih dirawat di sampai saat ini.

"KLS Bek Dani masih dalam perawatan," ucap Gumilar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com