JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi Lalu Lintas (Polantas) bernama Aiptu Fhilipus tidak menampik bahwa sering terjadi penumpukan kendaraan dekat persimpangan Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur.
Menurut dia, kondisi tersebut disebabkan banyaknya kendaraan yang mengarah dari persimpangan Cililitan menuju Kalibata pada waktu bersamaan.
“Yang dari (Pasar) Jambul juga berbelok ke arah Kalibata. Semua menuju (jembatan layang) Kalibata sehingga menumpuknya di situ. Hanya satu lajur soalnya yang ke arah Kalibata,” kata Fhilipus saat ditemui Kompas.com di persimpangan Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (29/4/2024).
Penumpukan kendaraan ini mengakibatkan kemacetan sehingga lalu lintas tampak semrawut.
Meski begitu, menurut Fhilipus, keadaan tersebut tidak terjadi setiap saat, tetapi waktu-waktu tertentu saja.
“Sebenarnya enggak rutin (semrawut). Karena ini terjadi di saat-saat (jam orang) berangkat kerja sama pulang kerja,” kata Fhilipus.
Untuk mengatasi penumpukan kendaraan, Fhilipus terkadang mengambil keputusan diskresi.
“Di mana jalur yang padat kami utamakan, di mana jalur yang kosong, agak kami tahan. Arus berangkat, yang padat kami tarik biar orang-orang cepat sampai kantor,” ucap Fhilipus.
Berdasarkan hasil hitung manual Kompas.com dari pukul 07.35 WIB sampai 08.45 WIB, setidaknya ada 809 pelanggaran lalu lintas terjadi.
Baca juga: Banyak Pengendara Melewati Batas Garis Putih di Persimpangan Cililitan, Pejalan Kaki Susah Melintas
Berikut detail pelanggaran lalu lintas yang terjadi di persimpangan Cililitan: